LONDON, KOMPAS.com - Negara-negara Uni Eropa berencana menghentikan impor minyak dari Rusia pada tahun 2027. Artinya, hanya ada waktu 5 tahun dari sekarang untuk beralih ke pasokan energi yang baru.
Untuk mengurangi "kecanduan" minyak dari Rusia itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, pemimpin Uni Eropa bakal membuat proposal selama dua bulan ke depan untuk menghilangkan ketergantungan impor minyak dari Rusia.
"Pada pertengahan Mei kami akan mengajukan proposal untuk menghapus ketergantungan kami pada gas, minyak, dan batu bara Rusia pada tahun 2027, didukung oleh sumber daya nasional dan Eropa yang diperlukan," kata Von der Leyen dikutip dari CNN Business, Sabtu (12/3/2022).
Baca juga: IMF: Rusia Terancam Gagal Bayar Utang karena Sanksi
Padahal sebelum perang berkecamuk, Uni Eropa telah berjanji untuk mendiversifikasi pasokan energinya, terutama pada tahun 2014 ketika Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina.
Dari janji itu ada sedikit kemajuan yang dicapai. Tapi keputusan Presiden Vladimir Putin untuk menginvasi Ukraina pada bulan lalu mengubah semuanya.
Dalam beberapa hari terakhir, Kanselir Jerman Olaf Scholz telah mematikan pipa Nord Stream 2, sebuah proyek yang dibiayai bersama oleh perusahaan Jerman. Pipa tersebut sejatinya mampu meningkatkan kapasitas Rusia untuk mengirim gas langsung ke Eropa melewati Ukraina.
Kemudian di awal pekan ini, Von der Leyen dan mengumumkan rencana untuk secara penuh berhenti impor migas dari Rusia dalam waktu 5 tahun dan mencari pemasok alternatif.
Selain mencari pemasok alternatif, Uni Eropa mempercepat peralihan ke energi terbarukan, mengurangi konsumsi melalui peningkatan efisiensi energi, serta memperpanjang masa pakai batu bara dan tenaga nuklir.
Baca juga: Putin Resmi Larang Ekspor 200 Produk Rusia, Apa Saja?
Kepala kebijakan iklim Uni Eropa, Frans Timmermans menambahkan, Eropa dapat menggantikan 100 miliar meter kubik impor gas Rusia pada akhir 2022. Angkanya sekitar 2/3 dari energi yang dipasok Rusia.
"Sekitar dua pertiga dari apa yang kami impor dari Rusia. Dua pertiga pada akhir tahun ini. Sulit, sangat sulit," ucap dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.