Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Konglomerat yang Kaya Raya Berkat Minyak Goreng

Kompas.com - Diperbarui 13/03/2022, 07:34 WIB
Muhammad Idris

Penulis

2. Keluarga Salim

Grup Salim berada di urutan kedua keluarga terkaya di Indonesia yang memiliki bisnis sawit dan minyak goreng.

Pewaris Grup Salim yang juga putra Sudono Salim, Anthoni Salim memiliki total kekayaan sebesar 8,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 122,9 triliun yang sebagian besar berasal dari Indofood (5,8 miliar dollar AS).

Baca juga: Ironi Negeri Kaya Sawit, Rakyat Saling Dorong Berebut Minyak Goreng

Kelapa sawit dan minyak goreng juga jadi penyumbang pundi-pundi kekayaan Grup Salim. Bisnis kelapa sawit Keluarga Salim dijalankan lewat perusahaannya Indofood Agri Resources Ltd.

Perusahaan sawit lain di bawah Grup Salim antara lain PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Produk minyak goreng terkenal dari Grup Salim adalah Bimoli, Delima, dan Happy.

3. Bachtiar Karim

Bachtiar Karim berada di urutan ketiga pengusaha minyak goreng paling kaya di Indonesia. Sementara secara nasional, ia berada di peringkat kesepuluh orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih 3,5 miliar dollar AS.

Bachtiar Karim bersama dengan saudaranya, Burhan dan Bahari, adalah pemilik Grup Musim Mas, salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Pada 2019, penjualan konglomerasi sawit itu mencapai 6,6 miliar dollar AS.

Baca juga: Hutan Dibabat demi Sawit, Tapi Minyak Goreng Justru Langka dan Mahal

Produk minyak goreng terkenal dari Musim Mas adalah Sanco, Amago, dan Voila. 

Selain ketiga konglomerat yang masuk dalam daftar 10 orang terkaya Indonesia, masih ada beberapa taipan yang juga pemilik bisnis minyak goreng dan perkebunan kelapa sawit.

Meski tak masuk dalam daftar 10 besar orang terkaya Indonesia, mereka masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Beberapa konglomerat tersebut di antaranya Martua Sitorus (Grup Wilmar) dan Sukanto Tanoto grup usaha Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.

Baca juga: Sampai Kapan Minyak Goreng Langka dan Apa Penyebabnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com