Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kecelakaan PLTP Dieng, Geo Dipa: Bukan Ledakan Pengeboran, tapi Ada Sumur yang Relief Valve-nya Terrbuka

Kompas.com - 12/03/2022, 23:06 WIB
Aprillia Ika

Editor

DIENG, KOMPAS.com – PT Geo Dipa Energi (Persero) melalui keterangan resminya menyampaikan bahwa benar telah terjadi kecelakaan kerja di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28 pada Sabtu (12/3/2022) sore. 

Dapat dipastikan juga bahwa kejadian tersebut tidak terjadi ledakan di salah satu sumur, ataupun terjadi pada sumur pengeboran.

Tetapi terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang
sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor. Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis dibawah standar tekanan yang seharusnya.

"Saat kejadian tersebut sedang dalam
proses investigasi," tulis Endang Iswandini,  Corporate Secretary PT Geo Dipa Energy melalui keterangan resmi Geo Dipa,  Sabtu (12/3/2022).

Kronologi kejadian 

Kecelakaan tersebut terjadi pada 12 Maret 2022 jam 14:55 di PAD 28 yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.

Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur, salah seorang pekerja yang merupakan Pelaksana Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis.

Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan
dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

"Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar
bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis," lanjut Endang.  

Selanjutnya, dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.

Tidak ada korban masyarakat

Dan dapat dipastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan pekerja yang berada pada lokasi tersebut.

Endang mengatakan, segenap manajemen dan seluruh Insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut.

"GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan
tersebut kepada seluruh korban yang terdampak," lanjut Endang. 

"Saat ini kami telah melakukan penanganan untuk menghindari perluasan dampak dari kejadian tersebut, sehingga lokasi di sekitar wilayah kejadian sudah kondusif."

Evakuasi warga sekitar dan jumlah korban

 

"Evakuasi terhadap pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah tersebut juga terus kami lakukan."

Hingga saat ini korban tercatat 7 orang, dimana 6 orang sudah dilarikan ke RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo setelah sebelumnya mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas
Kejajar.

Dari total korban tersebut, 1 orang meninggal dunia di Puskesmas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com