Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BJB Berpotensi Besar Jadi Holding BPD

Kompas.com - 12/03/2022, 23:26 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bank BJB berpotensi besar menjadi holding Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

Ini seiring dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) bahwa BPD harus memiliki modal inti minimal Rp 3 triliun.

"Kalau tidak terpenuhi, akan turun kelas. Namun dari POJK ini ada esepsi, bahwa BPD bisa berkumpul atau membuat KUB (Kelompok Usaha Bank)," ujar Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Sinergi BPD Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

KUB ini nantinya akan membawa bank bjb menjadi holding BPD. Saat ini sudah ada 5 BPD yang intense berkomunikasi dengan bank bjb.

"KUB ini akan menjadi fokus kami, terutama dalam pemanfaatan digitalisasi oleh BPD lainnya," beber Yuddy.

Bank bjb saat ini telah menyiapkan Capex (capital expenditure) hingga Rp 500 miliar untuk memperkuat digitalisasi layanan keuangan. Perseroan berkomitmen tidak pelit belanja Information Technology (IT).

Baca juga: Kantongi Kinerja Kinclong, Bank BJB Ajak Investor Tanam Saham

Apalagi, digitalisasi adalah keniscayaan yang sebagaimana kebutuhan zaman yang serba cepat dan mudah.

Tak hanya itu, bank bjb juga terus memperkuat layanan keuangan dari sisi pembiayaan. Misalnya bjb Indah (Infrastruktur Daerah), memfasilitasi pinjaman modal bagi pemerintah daerah.

Sehingga mereka bisa mendapat pinjaman secara mudah untuk membiayai pembangunan infrastruktur daerah.

"Banyak pemerintah daerah yang minati pembiayaan bjb Indah ini. Tidak cuma pemda di Jabar dan Banten, tapi pemda lainnya juga sangat berminat. Bahkan, untuk program ini Non Performing Loan (NPL)-nya 0, artinya sangat bagus kinerjanya," tutur Yuddy.

Bank bjb juga memiliki program bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera).

Program pembiayaan bagi ultra mikro yang tidak bankable namun ingin memajukan usahanya.

Bjb Mesra adalah fasilitas kredit tanpa bunga dan agunan. Namun hanya bisa diakses oleh komunitas di rumah ibadah.

"Target perseroan ke depan mencatat pertumbuhan hingga double digit. Kami akan menjadi elit bank, yaitu menjadi tuan rumah di wilayah kita sendiri. Intinya bagaimana kita kolaborasi dan open minded. Termasuk bagaimana kita juga berupaya penuhi kebutuhan milenial, " beber dia.

 

Aset BPD Rp 800 Triliun

Terkait KUB, Direktur Keuangan Nia Kania mengatakan, secara potensi BPD di Indonesia memiliki nilai aset yang cukup besar.

Jika BPD ini menjadi satu kesatuan, akan menjadi entitas bisnis yang cukup besar. Secara aset, BPD di Indonesia mencapai lebih dari Rp 800 triliun.

"Setelah KUB ini terbentuk, banyak kerja sama yang bisa dibangun. Di mana antar BPD bisa kerja sama SDM, jaringan kantor, treasure, kredit, dan lainnya. Ini potensinya luar biasa besar, " kata dia.

Direktur Information Technology, Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier mengatakan, pihaknya menggagas terbangunnya super apps yang akan segera dilaunching.

"Super apps ini nantinya menjawab kebutuhan konsumen yang kian besar. Super apps ini satu aplikasi untuk semua layanan keuangan. Aplikasi ini juga nantinya akan memudahkan digitalisasi pada KUB," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com