Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Melemah

Kompas.com - 14/03/2022, 15:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di menguat pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/3/2022). IHSG sepanjang hari ini bergerak di zona hijau tanpa sekalipun menyentuh zona merah.

IHSG ditutup naik 29,6 poin (0,43 persen) pada level 6.952,2. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 1,08 triliun pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 239 saham yang hijau, 290 saham merah, dan 160 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 15,1 triliun dengan volume 22,84 miliar saham.

Baca juga: IHSG Menguat di Sesi I, Investor Asing Koleksi BBRI, BBCA, dan BBNI

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan net buy asing tertinggi sebesar Rp 383,4 miliar. Saham BBRI menguat 2,7 persen di level Rp 4.520 per saham. Adapun total transaksi BBRI hari ini mencapai Rp 950,4 miliar dengan volume 212,1 juta saham.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 255,3 miliar. BBCA selama sesi II perdagangan menguat 1,5 persen di level Rp 8.075 per saham. BBCA mencatatkan total transaksi Rp 631 miliar dengan volume 78,4 juta saham.

Kemudian, Telkom Indonesia (TLKM) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi sebesar Rp 233,2 miliar. Saham TLKM melemah di level Rp 4.580 per saham atau turun 0,2 persen. Adapun volume perdagangan TLKM mencapai 166,6 juta saham dengan total transaksi Rp 765,4 miliar.

Saham–saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Indika Energy (INDY) yang ambles 3,6 persen di level Rp 2.370 per saham. Kemudian, Timah (TINS) juga merosot 3,03 persen di level Rp 1.600 per saham. Sementara itu, Perusahaan Gas Negara (PGAS) melemah 2,4 persen di posisi Rp 1.405 per saham.

Baca juga: IHSG Pagi Bangkit, Rupiah Masih Lesu

Saham yang menopang indeks dipimpin oleh Berkah Beton Sedaya (BEBS) melesat 7,2 persen di level Rp 5.075 per saham. Dilanjutkan oleh Elang Mahkota Teknologi (EMTK) yang menguat 2,3 persen di level Rp 2.210 per saham, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) yang menguat 1,8 persen di level Rp 8.100 per saham.

Bursa Asia mayoritas merah, dengan penurunan Shanghai Komposit 2,6 persen, Strait Times 0,8 persen, dan Hang Seng Hong Kong ambles 4,9 persen. Sementara itu, Nikkei menguat 0,58 persen.

Bursa Eropa hijau dengan kenaikan FTSE 0,01 persen, dan Xetra Dax 1,47 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.333 per dollar AS atau turun 32 poin atau 0,22 persen.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.328 per dollar AS pada Senin (14/3/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.306 per dollar AS.

Baca juga: Tidak Banyak Impor Minyak Rusia, Kenapa Harga Bensin di AS Terus Naik?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com