Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Komisaris Anak Usaha BUMN Jadi Saksi Munarman, Ini Respons Stafsus Menteri BUMN

Kompas.com - 14/03/2022, 19:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menanggapi tuntutan soal Immanuel Ebenezer atau Noel dicopot dari posisi Komisaris Utama PT Mega Elektra yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).

Tuntutan itu disampaikan oleh puluhan massa yang mengatasnamakan Merah Putih Bergerak dengan menggelar aksi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada hari ini, Senin (14/3/2022).

Tindakan mereka tersebut sebagai respons atas tindakan Noel menjadi saksi yang meringankan tersangka terorisme Munarwan di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Mereka menyebut ingin membersihkan BUMN dari oknum yang terafiliasi dengan terorisme.

Baca juga: Erick Thohir: Tidak Ada Tempat bagi Terorisme di BUMN

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga yang menerima perwakilan massa dari aksi tersebut mengatakan, pemecatan tidak bisa dilakukan oleh Kementerian BUMN sebab Noel bukan komisaris BUMN tapi anak usaha. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan evaluasi pada Pupuk Indonesia.

"Mega Elektra itu tidak di BUMN tapi di bawah BUMN, jadi tidak langsung ke kita. Kalau anak perusahaan itu yang mengangkat induknya. seperti Mega Elektra yang mengangkat PT Pupuk, kami akan meminta secepatnya PT Pupuk melakukan evaluasi," ungkapnya di Kementerian BUMN, Senin (14/3/2022).

Menurutnya pemecatan tak bisa dilakukan dengan segera karena ada proses yang harus dilalui. Mulai dari evaluasi pada Pupuk Indonesia yang kemudian sebagai induk perusahaan, Pupuk Indonesia akan melakukan evaluasi dengan Mega Elektra.

Kendati demikian, Arya belum bisa memastikan kapan evaluasi tersebut dilaksanakan dan kapan akan rampung. Namun, ia menegaskan, evaluasi akan dilakukan menggunakan nilai-nilai Ahklak yang diterapkan oleh Kementerian BUMN.

Baca juga: Erick Thohir Bertemu Tony Blair, Bahas Peran dan Kontribusi BUMN dalam Presidensi G20

"Kalau soal pandangan kami tidak campuri, kami akan menggunakan Akhlak untuk evaluasi, tapi kami akan percepat evaluasi," kata Arya.

Adapun dalam pertemuan itu, Koordinator Lapangan Merah Putih Bergerak, Marlon Bato mengatakan, aksi demo dilakukan untuk menuntut Noel dicopot dari posisi Komisaris Utama Mega Elektra.

"Memang tuntutan kami berkaitan pembelaan beliau terhadap Munarman, yang mana sudah didakwa menjadi aktor intelektual teroris dan radikalisme Tanah Air. Sehingga itulah yang mendorong kami datang ke tempat ini minta supaya beliau dipecat," kata Marlon.

Baca juga: Nasib Miris BUMN Pupuk Aceh: Lama Mangkrak, Diaktifkan Kembali, Lalu Ditutup Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com