Produsen adalah salah satu pihak yang memproduksi atau membuat barang dengan mengandalkan mesin, tenaga kerja, dan juga bahan baku.
Baca juga: Daftar Contoh Surat Pengunduran Diri yang Baik dan Benar
Sementara pedagang grosir berperan sebagai pihak yang akan membeli barang-barang yang disediakan oleh produsen, kemudian menjualnya kembali kepada retailer atau pengecer.
Setelah itu, retailer atau pihak pengecer berperan sebagai pihak yang akan menjual kembali barang-barang yang diambil dari pedagang grosir kepada para konsumen tingkat akhir.
Rantai terakhir yaitu konsumen yang berberperan sebagai pihak yang akan membeli barang-barang dari retailer untuk kemudian digunakan untuk keperluan mereka sendiri.
Dalam siklus distribusi pemasaran barang, fungsi dari bisnis retail adalah sebagai berikut:
Baca juga: Sulitkah Mengurus Sertifikasi Produk Halal?
Jenis-jenis bisnis retail adalah dibedakan berdasarkan produk yang dijual, kepemilikan, dan juga lokasi penjualan.
Dilihat dari produk yang mereka jual, bisnis retail dibagi menjadi tiga jenis. Pertama produk retail yang menyediakan produk atau barang. Contoh toko mainan atau toko elektronik yang memasarkan produk lebih sedikit dibandingkan pusatnya
Kedua, retail yang menyediakan layanan atau jasa. Contohnya layanan perawatan taman, perbaikan kendaraan, pengasuh anak, dan layanan supir
Ketiga jenis non-store retail yang memanfaatkan suatu media untuk memasarkan produk yang mereka sediakan. Contoh, vending machine dan berbagai macam toko online yang tergabung ke dalam sistem e-commerce.
Baca juga: Putin Remehkan Bombardir Sanksi Barat, Anggap Rusia Bakal Makin Kebal
Berdasarkan kepemilikannya, jenis retail adalah terbagi menjadi tiga. Pertama, retail mandiri seperti toko kelontong, ruko, dan warung.
Kedua retail kelompok usaha seperti toko swalayan dan department store. Ketiga, retail waralaba atau yang dikenal dengan istilah franchise yaitu jenis retail yang memasarkan produk serupa. Biasanya terdiri dari dari perusahaan pusat dan perusahaan turunan.
Sedangkan berdasarkan pada lokasi penjualan, jenis retail ini memiliki akses langsung untuk turun langsung ke jalan umum. Contohnya retail strip mal atau lahan komersial lainnya.
Ada juga perbelanjaan atau pusat bisnis yang terbentuk dari kelompok pengusaha retail. Pusat perbelanjaan ini menyediakan produk dan juga layanan di dalam satu bangunan serta kawasan yang sama.
Baca juga: Jumlah Penumpang Meningkat, KRL Kembali Terapkan Jarak Tempat Duduk
Ada banyak toko retail tempat para konsumen tingkat akhir bisa membeli barang atau produk untuk kebutuhan sehari-hari dan memenuhi gaya hidup. Berikut contoh-contohnya:
Demikian penjelasan menganai apa itu retail, cara kerja, fungsi, jenis, dan perbedaannya dengan grosir. Bisa dikatakan bahwa retail adalah sebuah upaya memasarkan produk atau jasa secara eceran kepada konsumen tingkat akhir guna memenuhi kebutuhan mereka dan tidak untuk dijual kembali.
Baca juga: Simak Cara Top Up LinkAja lewat BSI Mobile, BTN Syariah, dan Muamalat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.