JAKARTA, KOMPAS.com – Saham-saham di bursa saham AS atau Wall Street pada penutupan perdagangan Senin (14/3/2022) waktu setempat (Selasa pagi WIB) ditutup mayoritas merah.
Sentimen konflik Rusia dan Ukraina masih membayangi pergerakan pasar global. Investor juga mengantisipasi kenaikan suku bunga pertama oleh Federal Reserve pada minggu ini.
Melansir CNBC, Nasdaq Composite turun 2,04 persen menjadi 12.581,22, dan &P 500 melemah 0,74 persen di posisi 4.173,11. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) senderung stagnan, dan naik tipis sekitar 1 poin menjadi 32.945,24.
Baca juga: Isu Delisting Perusahaan China di AS Mencuat Lagi, Saham Alibaba, Baidu, hingga JD.com Rontok
“Sentimen investor cukup buruk. Investor memiliki posisinya sendiri, dan enggan untuk menjual semuanya bersama-sama karena berharap akan ada reli snapback yang cukup besar,” kata Tom Martin, manajer portofolio senior di Globalt Investments.
Pergerakan saham di Wall Street masih dipengaruhi oleh konflik antara Rusia dan Ukraina, ketika kedua negara melanjutkan pembicaraan pada hari Senin. Seorang pejabat Ukraina mengatakan tujuan negara itu adalah untuk mengamankan gencatan senjata dan penarikan segera pasukan Rusia, bersama dengan jaminan keamanan lainnya.
Di sisi lain, pertempuran memanas di sekita ibukota Ukraina, Kyiv. Pasukan militer Rusia membombardir kota-kota di seluruh negeri.
Sementara itu, dampak finansial dari sanksi keras Rusia masih menjadi fokus yang lebih tajam dalam beberapa hari mendatang menjelang pembayaran obligasi negara yang dijadwalkan tidak lama lagi.
Penurunan DJIA didorong oleh turunnya saham Apple 2,6 persen, Nike ambles 4,1, Intel 3 persen, sementara Chevron dan Salesforce turun masing – masing 2,4 persen.
Qualcomm, salah satu penurunan paling dalam di S&P 500, yakni 7,2 persen. Sementara itu, perusahaan pembuat chip seperti Marvell turun 4,5 persen, dan Nvidia 3,4 persen.
Nasdaq, seperti JD.Com ambles 10,5, Splunk 9,7, NetEase 9,5, dan Baidu 8,3. Hal ini tidak lepas dari sentimen ancaman delisting perusahaan China di AS.
Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Rupiah Melemah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.