Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Dapat Pinjaman 380 Juta Dollar AS untuk Bangun PLTA Upper Cisokan

Kompas.com - 15/03/2022, 15:53 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melakukan kerja sama pendanaan sebesar 380 juta dollar AS, dari 610 juta dollar AS yang direncanakan, untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung dan Cianjur, Jawa Barat.

Komitmen pendanaan itu ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Penerusan Pinjaman (NPPP) antara PLN dengan pemerintah yang diwakili Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui skema perjanjian penerusan pinjaman atau Subsidiary Loan Agreement (SLA) pada Senin (14/3/2022).

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Hadiyanto menjelaskan, kreditur fasilitas pinjaman tersebut adalah International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) yang merupakan bagian dari World Bank Group dengan total pendanaan 380 juta dollar AS.

Baca juga: IHSG Ditutup Merah, Aksi Beli Bersih Asing Mencapai Rp 3,1 Triliun

Selain itu, proyek PLTA Upper Cisokan juga direncanakan akan didanai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pendanaan 230 juta dollar AS dalam bentuk co-financing dengan World Bank dengan skema serupa.

“Ini tujuannya untuk membiayai pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan PLTA Upper Cisokan yang berbasis energi baru terbarukan (EBT) dari tenaga air, lebih sustainable, terjangkau, dan tentunya mencukupi pasokan listrik untuk masyarakat nantinya,” ujar Hadiyanto seperti dikutip dalam keterangannya, Selasa (15/3/2022).

Adapun pinjaman yang didapat PLN itu disebut dengan tingkat suku bunga yang sangat kompetitif dan tenor yang cukup panjang yaitu 24,5 tahun.

Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely menambahkan, dalam konteks global dan nasional, pembangunan PLTA Upper Cisokan dinilai menjadi langkah yang tepat waktu dan kritikal oleh PLN dalam proses transisi energi.

Baca juga: Selain di Indonesia, GoTo Juga Berencana Listing di Bursa Luar Negeri Pada Akhir 2023

Menurutnya, proyek ini menjawab langsung mandat Sustainable Development Goals (SDGs) terkait pemerataan akses listrik, efisiensi penggunaan energi, serta memperbesar proporsi EBT pada portofolio energi primer PLN dalam jangka panjang.

Selain itu, PLTA gersebut juga diyakini akan mengurangi ketergantungan dan sensitivitas APBN terhadap gejolak harga komoditas utama, terutama minyak dan gas. Sehingga, koefisien korelasi biaya dengan pergerakan harga minyak dan gas dapat dikurangi.

"Serta ini satu-satunya proyek yang sesuai antara durasi pinjaman dan life expectacy project, sehingga risiko re-financing, selain adanya bunga yang manageable, juga dapat ditangani," kata Nely.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, dukungan pembiayaan yang kompetitif itu sekaligus menunjukkan bahwa PLN mendapatkan kepercayaan internasional dalam upaya membangun pembangkit-pembangkit EBT dan rendah emisi karbon.

Baca juga: BPS Sebut Perang Rusia-Ukraina Tak Berpengaruh Signifikan ke Neraca Perdagangan

Adapun PLTA Upper Cisokan yang memiliki total kapasitas 1.040 megawatt (MW) ditargetkan beroperasi pada 2025 dan memasok kebutuhan listrik di sistem Jawa-Bali.

Proyek yang menggunakan teknologi pumped storage ini diyakini akan menghasilkan energi efisien, rendah karbon, serta dapat menjadi enabler utama dalam rangka proses transisi energi dan masuknya pembangkit EBT intermittent dalam portofolio besar di sistem Jawa-Bali.

"Pembangunan PLTA Upper Cisokan ini merupakan salah satu bentuk dukungan PLN terhadap pemerintah Indonesia untuk mewujudkan ekonomi rendah karbon dan pencapaian target bauran energi EBT di Indonesia menuju Net Zero Emission 2060," jelas Darmawan.

Baca juga: GoTo Segera IPO, Driver Gojek Bakal Kebagian Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com