Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Unit Link Fund Turun, Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 15/03/2022, 17:18 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasabah dari asuransi unit link kerap kali kebingungan ketika nilai unit link fund tiba-tiba turun atau tidak sesuai dengan ekspektasi.

Head of Investment Communication & Fund Development Allianz Life Indonesia Meta Lakhsmi Permata Dewi mengatakan, nasabah perlu melakukan analisis terlebih dahulu sebelum bertindak. Sebab, pertama-tama perlu disadari unit link merupakan produk kombinasi.

"Lihat investasinya, apa yang terjadi. Perhatikan juga laporan kinerja investasi. Hasil investasi bisa turun karena kondisi pasar atau keadaan lainnya. Bisa baca juga komentar manajer investasi," jelas Meta pada media briefing Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Luhut Sebut Tak Ada Pemimpin Daerah Kena OTT KPK dalam 7 Bulan Terakhir

Ia menambahkan, nasabah juga perlu melihat produk yang dibeli. Semakin banyak manfaat dari polis, tentu akan mendatangkan biaya tambahan.

"Apalagi kalau asuransi kesehatan, ada banyak faktornya. Perlu dilhat strukturnya bagaimana," jelas dia.

Ketiga, ia menjelaskan nasabah dapat melakukan dua aksi terkait produk unit link-nya. Nasabah dapat menilai terlebih dahulu, apakah profil risiko dari investasinya masih sama dengan waktu pertama membeli polis. Jika tidak, nasabah dapat memilih untuk switching.

"Switching artinya mengubah jenis fund. Dengan catatan, berarti akan menambah seluruh fund. Atau, nasabah melakukan angsuran di tempat baru, secara tidak langsung ada diservikasi," jelas dia.

Lebih lanjut, Meta menjelaskan, ada 3 hal yang penting untuk nasabah sebelum memilih fund unit link.

Baca juga: Siap-siap, Driver Gojek hingga Merchant Tokopedia Bisa Jadi Pemegang Saham GoTo

Pertama, seorang calon pemegang polis harus memilih tujuannya dari proteksi yang ia inginkan.

Nasabah juga perlu untuk memperkirakan jangka waktu proteksi yang diinginkan. Terakhir, calon nasabah juga perlu mengukur profil risiko yang siap dihadapi, apakah nasabah tersebut memilihi profil konservatif, moderat, atau agresif.

"Dengan memahami kebutuhan proteksi dan preferensi investasi, nasabah dapat mengetahui karakter produk asuransi jiwa unit link dan dapat memonitor langsung perkembangan dana investasi yang ada pada polis asuransinya," kata Meta.

Baca juga: Produk Unit Link Allianz Life Sumbang 93,1 Persen dari Total Premi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com