Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, BNI Tebar Dividen Rp 2,72 Triliun

Kompas.com - 15/03/2022, 18:26 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 2,72 triliun atau 25 persen dari laba bersih tahun buku 2021. Hal itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, dengan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60 persen, maka BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp 1,63 triliun ke rekening kas umum negara.

Sementara itu, atas kepemilikan 40 persen saham publik senilai Rp 1,09 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing.

"Nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp 146, naik 3 kali lipat lebih dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp 44," ujarnya dalam konferensi pers virtual usai RUPST BNI, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Softbank Batal Investasi di IKN Nusantara, Luhut: Sejak Awal Sudah Mundur...

Nilai dividen tahun buku 2021 tersebut naik 3,3 kali lipat dari dividen tahun buku 2020 yang sebesar Rp 820,1 miliar. Pada tahun lalu pemerintah mendapat porsi dividen senilai Rp 492,58 miliar ke rekening kas umum negara, sedangkan dividen bagian publik senilai Rp 327,52 miliar.

Royke menjelaskan, dalam RUPST juga disepakati pemberian wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan dengan hak substitusi, untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2021 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Adapun, sebesar 75 persen dari laba bersih perseroan atau senilai Rp 8,17 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan," kata dia.

Ia menambahkan, perseroan telah mengambil sejumlah langkah, strategi, dan kebijakan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja di tengah kondisi yang cukup menantang akibat Covid-19. Berbagai berbagai kebijakan strategis itu pun disetujui para pemegang saham.

Baca juga: Ombudsman: Minyak Goreng Bukan cuma Mahal, tapi Juga Langka

Kebijakan strategis yang dilakukan BNI sepanjang tahun lalu yaitu meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko dan meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Lalu meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan.

Selain itu, BNI juga meningkatkan dana murah (CASA) dan pendapatan non-bunga (FBI) melalui peningkatan transaksi, optimalisasi jaringan dan bisnis Internasional dengan memperkuat kerjasama partnership, optimalisasi kontribusi anak perusahaan, serta optimalisasi sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung bisnis bank.

“Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan BNI terus mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, memberikan pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia,” tutup Royke.

Baca juga: Lelang SUN, Pemerintah Kantongi Rp 17,2 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com