Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jelang Hari Besar Keagamaan, Kementan Optimis Pasokan Cabai Mencukupi

Kompas.com - 15/03/2022, 19:17 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) dan petani di wilayah sentra terus berupaya dalam mengamankan stok cabai, terutama menjelang hari besar keagamaan dan nasional (HBKN).

Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, pihaknya optimistis bahwa pasokan cabai pada 2022 akan tercukupi.

"Untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah, kami harus pastikan agar stok (cabai) tersedia dalam jumlah yang cukup. Meskipun gejolak harga umum terjadi, kami berupaya meminimalisir sebisa mungkin," ujar pria yang akrab disapa Anton dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (15/3/2022).

Dilihat dari data early warning system (EWS), lanjut dia, ketersediaan aneka cabai pada April berpotensi mengalami penurunan akibat dari cuaca ekstrim seperti hujan cukup panjang. Padahal pertanaman cabai cukup sensitif terhadap iklim basah.

Baca juga: Berawal Iseng, Warga Kampung Wonosari Lampung Tengah Jadi Eksportir Cabai Jawa

Lebih lanjut Anton menjelaskan, angka perkiraan produksi cabai besar nasional pada April sebesar 107.932 ton dengan kebutuhan mencapai 109.125 ton.

“Sedangkan untuk total produksi cabai rawit nasional diperkirakan sebesar 112.490 ton dengan kebutuhan sebanyak 114.738 ton. Hal ini membuat neraca aneka cabai diperkirakan cukup terganggu,” imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Anton, dari data Sipashorti per Selasa (8/3/2022), nilai selisih harga pasar retail Jakarta dengan petani lebih kecil, hanya Rp 29.784 bila dibandingkan dengan periode Maret 2021 yang mencapai Rp 41.437.

Antisipasi dengan buffer stock

Guna mengatasi perkiraan harga pasar, Anton mengatakan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya, salah satunya lewat pengamanan buffer stock atau penggunaan skema dengan tujuan untuk menstabilkan harga di pasar yang fluktuatif.

Skema buffer stock, kata dia, khususnya akan dilakukan di perkotaan dengan tingkat kebutuhan yang tinggi.

"Pengamanan buffer stock dilakukan melalui pengamanan panen di sentra produksi melalui skema kemitraan dengan para champion atau petani maju dan pemasok nasional. Ini termasuk memberikan bantuan kemudahan transportasi distribusi cabai," ujar Anton.

Sebagai informasi, petani champion merupakan istilah untuk menyebut petani maju yang dikoordinasikan oleh Kementan bersama Dinas Pertanian sebagai lokomotif penggerak bagi petani lain di daerahnya.

Baca juga: Dua Minggu Jelang Ramadhan, Telur Ayam, Cabai, hingga Daging Sapi Terpantau Naik

Dalam kesempatan itu, Anton mengungkapkan, koordinasi antara pihaknya dengan para petani champion cabai terjalin cukup intens dan efektif.

"Dari hasil komunikasi kami dengan para champion diperoleh informasi bahwa pasokan cabai pada Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2022 masih cukup aman. Sesuai perkiraan luas panen cabai rawit di 33 kabupaten sentra di Pulau Jawa pada Maret adalah 9.500 hektar (ha), April seluas 10.860 ha dan Mei 13.720 ha," jelasnya.

Meski demikian, Anton mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya khusus dalam okupasi panen dan pendistribusian ke pasar induk.

"Serta yang utama pengawalan agar pertanaman tidak terganggu serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau terkena dampak perubahan iklim. Dengan begitu pertanaman akan tetap mampu berproduksi," ucapnya.

Baca juga: Perekonomian RI Berpotensi Merugi Rp 115 Triliun, Imbas Perubahan Iklim

Sebagai langkah lebih lanjut, Kementan melakukan koordinasi langsung dengan para petani champion di Bogor pada Rabu (9/3/2022). Dalam pertemuan ini dihadiri oleh petani  champion cabai dari delapan kabupaten.

Adapun delapan kabupaten sentra cabai lokasi champion, yaitu Sumedang, Garut, Magelang, Kebumen, Banjarnegara, Kulonprogo, Temanggung, dan Lombok Timur.

Pada pertemuan tersebut, Kementan mengungkapkan adanya kesepakatan dalam pembagian luas tanam, jadwal tanam, dan proyeksi panen di delapan kabupaten lokasi sentra cabai guna mengantisipasi pengamanan pada HBKN 2022 dan 2023.

Untuk realisasi dari kegiatan itu sendiri nantinya akan dituangkan dalam perjanjian kerja sama.

Baca juga: Pasokan Cabai Besar dan Rawit Cukup Jelang Ramadhan, Mentan: Kenaikan Harga Terkendali

Pada kesempatan yang sama, Ketua Petani Champion Indonesia Tunov Mondro Atmojo mengatakan, pengamanan buffer stock HBKN 2022 akan diantisipasi oleh champion dengan pengaturan pasokan pasar.

Dari pengaturan pasokan pasar itu, kata dia, diharapkan dapat menjaga stabilitas harga di Pasar Induk Kramat Jati.

"Prinsipnya kami, para champion bersedia bersama-sama dengan pemerintah untuk mengamankan pasokan cabai pada HKBN," ucap Tunov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com