Upaya yang dilakukan PT Semen Padang itu mendapat apresiasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar.
"Kami apresiasi PT Semen Padang yang telah melakukan konservasi ikan bilih. Bahkan upaya konservasinya kami lihat berhasil dan akan mengarah ke restocking atau pengembalian ke habitat asli di Danau Singkarak," kata Kepala DKP Sumbar, Desniarti.
Dalam kunjungannya itu, Kepala DKP yang didampingi sejumlah stafnya juga mengatakan bahwa proses konservasi ikan bilih di laboratorium dan di area pemijahan ikan bilih PT Semen Padang yang berada di area Keanekaragaman Hayati (Kehati) ini patut ditiru.
"Saat ini, dampak ekploitasi yang cukup tinggi terhadap ikan bilih di Danau Singkarak sudah mengarah ke kepunahan. Jadi, upaya konservasi yang dilakukan PT Semen Padang ini patut ditiru juga di tempat lain," ujar Desniarti.
DKP Provinsi Sumbar, kata Desniarti, juga sudah melakukan upaya konservasi ikan bilih di Sicincin, Padang Pariaman.
Namun sayangnya, tingkat keberhasilan dari konservasi tersebut masih rendah. Bahkan setelah 21 hari lamanya dikonservasi, ikan bilih itu mati.
Oleh karena itu, pihaknya bersama stafnya sengaja berkunjungan ke PT Semen Padang untuk melihat proses konservasi ikan bilih, agar pihaknya bisa mengadopsi hal-hal apa saja yang telah dilakukan PT Semen Padang dalam kegiatan konservasi ikan bilih tersebut.
"Kami sengaja berkunjung ke PT Semen Padang ini untuk mengadopsi upaya konservasi ikan bilih yang telah dilakukan PT Semen Padang. Seperti teknologinya, pakan dan teknik pemeliharaannya seperti apa. Karena, kami juga ingin mengapilkasikanya di tempat lain," tutur Desniarti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.