Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Rencana IPO GoTo, dari Harga Saham hingga Driver Gojek Dapat Jatah

Kompas.com - 16/03/2022, 06:47 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

“Kisaran harga Rp 316 hingg Rp 346 per saham, tidak terlepas dari semangat GoTo untuk bisa memastikan harga per lembar saham bisa seluas mungkin terjangkau oleh masyarakat luas, termasuk mitra, merchant dan lain sebagainya,” jelas Moleonoto.

2. Berencana dual listing

Dalam konferensi pers, Andre Soelistyo juga mengungkapkan opsi perusahaan untuk melakukan dual listing di bursa saham luar negeri. Namun, hal ini akan dilakukan usai saham GoTo tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: GoTo Lirik Dual Listing di Bursa New York, Hong Kong, NASDAQ, hingga London

Berdasarkan prospektus, GoTo berencana melakukan dual listing, yakni di New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX), atau London Stock Exchange (LSE).

"Memang ada rencana untuk listing di bursa lain, namun ini masih kami kaji karena perlu banyak pertimbangan, untuk kapannya masih dalam kajian," kata Andre.

GoTo dalam prospektusnya juga menyebut, penawaran saham di luar negeri akan dilakukan paling lambat 2 tahun usai pencatatan perdana di tanah air. Dalam aksi korporasi lanjutan ini, perseroan juga telah memperoleh persetujuan RUPS yang dilaksanakan pada Desember 2021.

Baca juga: Siap-siap, Driver Gojek hingga Merchant Tokopedia Bisa Jadi Pemegang Saham GoTo

3. Market cap jumbo

Dengan kisaran harga untuk IPO GoTo pada Rp 316 hingga Rp 346 per saham, maka kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan mencapai antara Rp 376,6 triliun hingga dan Rp 413,7 triliun.

Managing Director Investment Banking PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) David Agus mengatakan, memang harga saham GoTo jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan harga saat PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) IPO. Namun, setelah tercatat di BEI, kapitalisasi pasar GoTo menjadi yang terbesar.

“Cara melihat harga saham itu, pertama dari sisi 100 persen kapitalisasi pasar setelah GoTo dicatatkan di BEI. Kalau dari harga rentang itu, kapitalisasi pasar akan berada di atas Rp 400 triliun, tepatnya Rp 413,7,” kata David.

Baca juga: Cara Beli Saham GoTo di Masa Penawaran Awal

“Intinya adalah, dari lembar saham maksimal yang ditawarkan di harga paling tinggi dalam kisaran harga itu, potensi kapitalisasi GoTo kemungkinan jadi yang terbesar dari saham-saham yang tercatat di BEI,” tambah Moleonoto.

4. GoTo masih merugi

Dalam laporan keuangan per 30 September 2021, nilai rugi bersih GoTo mencapai Rp 11,58 triliun. Nilai kerugian GoTo itu naik dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 10,43 triliun.

Sehingga, rugi per saham GoTo mencapai Rp 197 per saham pada September 2021, dibandingkan Rp 365 per saham pada periode yang sama tahun 2020. Sepanjang tahun 2020, GoTo masih merugi Rp 14,20 triliun.

"Tapi kami tetap menjaga tingkat pertumbuhan nilai transaksi bruto (GDV) positif, yang terlihat dari adjusted EBITDA yang semakin membaik," ujar CEO GoTo Andre Sulistyo dalam acara Due Diligence Meeting & Public Expose GoTo, di Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com