Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Sentimen Positif, IHSG Tembus Level 7.020,19 Pagi Ini

Kompas.com - 17/03/2022, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (17/3/2022). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Dilansir dari data RTI, pukul 09.07 WIB, IHSG berada pada level 7.020,19 atau naik 27,7 poin (0,4 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.992,39.

Sebanyak 264 saham melaju di zona hijau dan 101 saham di zona merah, sedangkan 182 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,3 triliun dengan volume 1,5 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Uji Level di 7.000? Simak Rekomendasi Sahamnya

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Nikkei 2,9 persen, Hang Seng Hong Kong 4,01 persen, Shanghai Komposit 1,3 persen, dan Strait Times 1,1 persen.

Wall Street pagi ini juga ditutup hijau dengan kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,5 persen, S&P 500 menguat 2,2 persen, dan Nasdaq Komposit naik 3,7persen.

Sebelumnya, Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang menilai IHSG akan menguji resistance pada level 7.000 dengan katalis net buy investor asing. Dia menilai, peluang untuk menembus level 7.000 hingga akhir pekan cukup besar setelah IHSG berhasil menembus resistance terdekat 6.974 pada perdagangan kemarin.

Baca juga: Wall Street Respon Kenaikan Suku Bunga The Fed, Saham JPMorgan, Starbucks, dan Boeing Melesat

“Kemarin, IHSG berhasil menembus resistance terdekat 6.974. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.900-7.000,” kata William dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Dilansir dari Bloomberg, pukul 09.02 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.288 per dollar AS, atau naik 24 poin (0,17 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.311 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi merespons hasil rapat Bank Sentral AS yang sesuai dengan ekspektasi. Pengumuman The Fed menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin sudah diantisipasi pasar sebelumnya.

"Nilai tukar rupiah kemungkinan bisa menguat hari ini mengikuti sentimen positif pasar terhadap aset berisiko yang terlihat pagi ini. Meskipun Bank Sentral AS mengumumkan pengetatan moneter, dollar AS tidak serta-merta menguat karena hasil ini sesuai dengan ekspektasi dan sudah diantisipasi pasar sebelumnya," ujar Ariston kepada Kompas.com.

Dari dalam negeri, surplus neraca perdagangan RI yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar dan situasi PPKM yang dilonggarkan bisa membantu penguatan rupiah.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.280 per dollar AS sampai dengan Rp 14.320 per dollar AS.

Baca juga: Kendalikan Harga dan Inflasi, The Fed Naikkan Suku Bunga 25 Basis Poin

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com