Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Melonjak, Buruh Ancam Lakukan Aksi

Kompas.com - 17/03/2022, 12:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Buruh mengancam akan melakukan aksi jika harga minyak goreng tidak segera diturunkan.

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pemerintah harus segera menurunkan harga kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng.

"Kalau tidak, kami akan melakukan aksi di seluruh Indonesia dengan satu tuntutan, yaitu turunkan harga kebutuhan pokok," tegas dia dalam konferensi pers Kamis (17/3/2022).

Ia juga kecewa dengan kinerja Menteri Perekonomian dan Perdagangan Menteri Perdagangan yang gagal mengendalikan harga minyak goreng. Padahal, Indonesia memberikan kontribusi setengah dari 78 juta ton kebutuhan minyak sawit di dunia.

Baca juga: Ini Penyebab Harga Minyak Goreng di Malaysia Cuma Rp 8.500 Per Kg

"Kami mengutuk keras Menteri Perdagangan dan Menko Perekonomian yang tidak bisa mengendalikan negeri dengan crude palm oil (cpo) terbesar, tetapi minyak goreng mahal," ucap dia.

Said menyoroti adanya kebocoran pabrik minyak goreng, dan adanya oknum yang menjual minyak goreng ke luar negeri secara ilegal.

Sebagai informasi, pemerintah telah mencabut harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng. Saat ini harga minya goreng di pasaran dapat mencapai Rp 25.000 per liter.

"Buruh sangat terbebani dengan harga ini, sebelumnya pemerintah membuat harga Rp 14.000 per liter. Sekarang setelah dicabut harganya jadi dua kali lipat," urai dia.

Ia berharap, presiden memecat Menteri Perdagangan karena terbukti gagal menangani masalah minyak goreng. Artinya, ia juga telah gagal dalam pekerjaannya membantu presiden.

Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi kinerja kepolisian yang memastikan ketersediaan minyak goreng dan menangkap oknum-oknum yang terbukti menimbun minyak goreng.

Baca juga: Menko Airlangga Pastikan Minyak Goreng Subsidi Sudah Tersedia di Pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com