Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah di Sesi I, TLKM, ITMG dan ANTM Dilepas Asing

Kompas.com - 17/03/2022, 13:07 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Kamis (17/3/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.985,8 atau turun 6,5 poin atau 0,09 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.992,39.

Sementara itu, terdapat 279 saham yang hijau, 222 saham merah dan 163 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,1 triliun dengan volume 12,8 miliar saham.

Baca juga: Ramai Sentimen Positif, IHSG Tembus Level 7.020,19 Pagi Ini

Siang ini, Telkom Indonesia (TLKM) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 112,9 miliar. Saham TLKM melemah 2,8 persen di level Rp 4.500 per saham. Adapun volume perdagangan TLKM mencapai 100,8 juta saham dengan total transaksi Rp 456,4 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Indo Tambangraya Megah (ITMG) sebesar Rp 40,2 miliar. ITMG siang ini terkoreksi 2,3 persen di level Rp 26.350 per saham. ITMG mecatatkan total transaksi Rp 74,9 miliar dengan volume 2,8 juta saham.

Menyusul saham Aneka Tambang (ANTM) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 30,2 miliar. ANTM siang ini melemah 0,4 persen di level Rp 2.380 per saham. Total transaksi ANTM siang ini mencapai Rp 223,9 miliar dengan volume 94,6 juta saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) masing-masing sebesar Rp 206,3 miliar dan Rp 71,3 miliar. BMRI siang ini menguat 0,4 persen di level Rp 4.670 per saham, berbeda dengan EMTK yang stagnan di level Rp 2.220 per saham.

Adapun top losers siang ini antara lain, Indika Energy (INDY) yang melemah 3,14 persen di level Rp 2.160 per saham, Adaro Energy (ADRO) dan Bank Amar (AMAR) masing-masing juga terkoreksi 2,4 persen di level Rp 2.750 per saham, dan di level Rp 400 per saham.

Sedangkan top gainers siang ini antara lain, Timah (TINS) yang melesat 4,1 persen di level Rp 1.645 per saham. Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) yang naik 2,8 persen di posisi 4.340 per saham, dan United Tractors (UNTR) di posisi Rp 25.575 per saham atau menguat 2,3 persen.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 5,7 persen, Shanghai Komposit 1,9 persen, Strait Times 0,29 persen, dan Nikkei 3,38 persen.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat. Pukul 11.53 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.292 per dollar AS atau naik 19 poin (0,13 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.311 per dollar AS.

Baca juga: Wall Street Respons Kenaikan Suku Bunga The Fed, Saham JPMorgan, Starbucks, dan Boeing Melesat

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com