Sementara itu, Direktur Keuangan IBC Bernardi Djumiril mengatakan, kerja sama antara IBC dan PLN Group akan mengakselerasi pengembangan BESS di Indonesia. Perusahaan menargetkan bisa menghasilkan baterai yang berkualitas tinggi dengan harga yang lebih murah.
"Karena pengembangan dan risetnya harus di-develop sedemikian rupa sehingga pengembangan BESS dapat terakselerasi dengan baik dan tepat guna," ucap dia.
Ia menambahkan, sebagai anak usaha dari PLN, IBC melihat framework pengembangan teknologi saat ini sudah terbentuk dengan PLN Group. Melalui kerja sama, maka visi IBC untuk menciptakan industri baterai yang terintegrasi dari hulu ke hilir dapat terealisasi lebih cepat.
"PLN Group mengelola PLTS maupun PLTB yang sangat vital untuk menguji keandalan baterai dari hasil riset ini nantinya," katanya.
Sebagai informasi, BESS berfungsi untuk menyimpan energi listrik berlebih yang dihasilkan oleh pembangkit EBT, yang kemudian akan menyuplai listrik pada saat pembangkit EBT tidak dapat menghasilkan energi. Selain itu, BESS juga dapat dioperasikan sebagai backup power.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.