Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajaib Rilis Fitur e-IPO 2.0 untuk Pastikan Investor Ritel Tidak Kehabisan Slot

Kompas.com - 17/03/2022, 19:11 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com – Merespons minat masyarakat untuk melakukan pemesanan pada penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) beberapa perusahaan yang melantai di pasar bursa, aplikasi investasi ajaib merilis fitur e-IPO 2.0.

Dengan fitur tersebut, pihak Ajaib memastikan investor ritel tidak kehabisan slot.

“Ajaib kini menghadirkan fitur One Click e-IPO yang memungkinkan para pengguna, khususnya investor ritel, agar lebih mudah melakukan pemesanan saham perusahaan yang akan melakukan IPO sekaligus meningkatkan kesempatan bagi investor dalam mendapatkan alokasi penjatahan saham,” ujar Direktur Utama Ajaib Sekuritas Asia, Anna Lora, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Anna menjelaskan, fitur e-IPO menjadi solusi bagi para pengguna yang berminat untuk melakukan pemesanan. Sebab, menggunakan fitur tersebut membuat mereka tidak perlu mengisi dokumen fisik apa pun.

“Tak hanya itu, seluruh tahapan e-IPO pun dapat langsung dipantau lewat aplikasi,” tambahnya.

Dirilisnya fitur itu, kata Anna merupakan bentuk komitmen Ajaib dalam membuka dan memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap pasar modal.

“Kami harap, kemudahan yang diberikan Ajaib turut mampu menumbuhkan semangat nasionalisme masyarakat terhadap investasi saham di perusahaan-perusahaan karya negeri sendiri," sambungnya.

Para pengguna yang memesan saham dengan fitur e-IPO Ajaib, Anna melanjutkan, dipastikan dapat meraih beragam keuntungan, mulai dari proses yang praktis dan tidak perlu melakukan registrasi ulang, hingga berkesempatan mendapatkan saham terlebih dahulu sebelum perusahaan resmi menjual saham ke publik.

Tren IPO perusahaan Tanah Air

Seperti diketahui, antusias masyarakat terhadap pasar modal terlihat dari momentum PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang melakukan IPO pada Selasa (15/3/2022).

Tren perusahaan Tanah Air dalam menggelar IPO pun cukup baik. Dalam empat tahun terakhir, jumlah perusahaan yang IPO di Indonesia selalu berada di atas 50.

Kondisi tersebut menjadi fakta bahwa pandemi tidak menyurutkan jumlah perusahaan IPO.

Bahkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebagai fundraising saham terbesar pada 2021 dengan IPO terbanyak selama emat tahun berturut-turut di antara bursa saham di Asia Tenggara (ASEAN).

Melihat tren tersebut dan minat masyarakat terhadap pasar modal, Ajaib menegaskan komitmennya untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan berperan aktif meningkatkan jumlah investor ritel dan mendukung pertumbuhan pasar modal di Indonesia.

Dalam rangka menyambut IPO GOTO, Ajaib juga akan membagikan hadiah saham GOTO senilai total ratusan juta rupiah bagi para pengguna baru aplikasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com