JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan jaringan gas rumah tangga terus dilakukan, terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) serta wilayah Jawa Barat di Karawang, Cilegon, dan Cirebon pada tahun ini.
Tahun ini, pembangunan jaringan gas sambungan rumah tangga (jargas SR) di wilayah tersebut ditargetkan mencapai 240.000 sambungan.
Sementara untuk DKI Jakarta, ditargetkan dibangun 154.000 sambungan jargas SR, dengan rincian 92.000 dibangun oleh PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina, kemudian 62.000 jargas SR dibangun dengan skema kemitraan.
Baca juga: Hingga 31 Maret, Pasang Jargas PGN Dibebaskan Biaya Instalasi
Dalam 5 tahun ke depan, Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang akan menjadi target utama pengembangan jargas rumah tangga.
“Pelanggan eksisting di DKI Jakarta sebanyak 30.491 SR. Penambahan jumlah jargas rumah tangga di DKI Jakarta pun dilakukan semakin massif tiap tahunnya. Tahun 2021 dilakukan penambahan sampai dengan 100% dan selanjutnya akan dilakukan rencana penambahan dengan jumlah yang lebih besar di periode 2022,” ujar Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz, melalui keterangannya, Kamis (17/03/2022).
Baca juga: PGN Bangun 127.864 Jargas di 23 Kabupaten dan Kota
Strategi pembangunan jargas SR di Jakarta
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menambahkan, pembangunan jargas SR di Jakarta akan menggunakan tiga strategi.
Pertama adalah penetrasi, dimana akan menambah pelanggan baru di sekitar infrastruktur eksisting.
Kedua, pengembangan dengan menambah pelanggan baru melalui penambahan pipa induk dari infrastruktur eksisting.
"Ketiga, beyond pipeline yakni menambah pelanggan baru yang berada cukup jauh dari infrastruktur eksisting dengan menggunakan CNG/LNG," katanya.