JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Jumat (18/3/2022). IHSG Kamis (17/3/2022) ditutup negatif di level 6.964,38 atau turun 28,01 poin (0,4 persen).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, keputusan The Fed menaikkan suku bunga 25 basis poin yang nyatanya tidak menjadi patokan bagi Bank Indonesia untuk ikut menaikkan suku bunga.
Baca juga: Pasar Respon Positif Kenaikan Suku Bunga The Fed, Wall Street Ditutup Menguat
Menurut dia, apa yang dilakukan BI, hanya menahan beberapa saat sebelum pada akhirnya Bank Indonesia juga akan menaikkan tingkat suku bunganya.
“Bank Indonesia sudah berusaha semaksimal mungkin, biar nanti pasar yang akan menilai di tengah ketidakpastian pasar saat ini. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dengan rentang 6.930 – 7.032. Tapi, masih ada potensi penguatan,” kata Maximilianus.
Baca juga: Gubernur BI Beberkan Dampak Kenaikan Suku Bunga The Fed ke Indonesia
Hal senada juga disampaikan Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper yang mengatakan, secara teknikal candlestick indeks membentuk higher high dan higher low masih dalam trend penguatan.
“Pergerakan akan minim sentimen dari dalam negeri jelang akhir pekan. Pergerakan diperkirakan akan bergerak positif setelah ketegangan perang antara Rusia-Ukraina memudar,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Baca juga: Berbeda dengan The Fed, BI Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 3,5 Persen
Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 7.033 hingga 7.074, support di level 6.908 sampai dengan 6.950.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan, hari ini IHSG maih berpotensi menguat. Kemarin, pelemahan terjadi karena aksi profit taking setelah IHSG meneyntuh level 7.000.
“Hari ini estimasi pergerakan mixed namun tren masih menguat dalam range 6.900 - 7.000,” kata William.
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas:
1. Artha Sekuritas
ASII entry level 6.350 – 6.450, TP 6.550 – 6.650, stop loss 6.250
ERAA entry level 540 - 560, TP 580 - 600, stop loss 530
CTRA entry level 1.040 – 1.070, TP 1.100 – 1.130, stop loss 1.025
2. Pilarmas Investindo
JSMR last price 3.580, support 3.510, resistance 3.680
ERAA last price 560, support 530, resistance 610
ADHI last price 790, support 760, resistance 550 - 625, Exit 830
3. Panin Sekuritas
MEDC rekomendasi buy and hold selama harga bertahan di atas 550 - 580, TP 635 - 650.
RALS rekomendasi buy and hold selama harga bertahan di atas 605 - 660, TP 765 – 805.
UNTR rekomendasi buy on breakout 25.700, TP 27.000 – 28.000, stop loss <24.475.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.