Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan. Hampir Seluruh Komoditas Pangan Mengalami Kenaikan Harga

Kompas.com - 20/03/2022, 16:27 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga berbagai komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan ada dua minggu jelang Ramadhan 2022.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, kenaikan harga terjadi pada hampir seluruh komoditas pangan.

"Hampir seluruh komoditas terpantau naik, walaupun untuk kenaikannya berbeda-beda," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Cara Sewa Teras Alfamart untuk Usaha, Catat Syarat dan Biayanya

Adapun kenaikan harga terjadi untuk komoditas cabai, bawang putih, daging ayam, telur ayam, daging sapi, dan minyak goreng.

Menurut keterangannya, semua jenis cabai mengalami kenaikan harga. Misalnya cabai rawit yang kini dibanderol Rp 70.000 per kilogram.

"Semua jenis cabai-cabaian naik ya," kata dia.

Bawang putih juga hingga kini harganya masih relatif tinggi, yaitu Rp 33.000 per kilogram. Sedangkan harga bawang merah sudah mulai mengalami penurunan dari Rp 37.300 kini menjadi Rp 37.000 per kilogram.

Baca juga: Arus Balik Penonton MotoGP Mandalika, Kemenhub Siapkan 59 Penerbangan Tambahan Hari Ini

Harga daging ayam masih berada di angka Rp 38.000 hingga Rp 39.000 per ekor. Sedangkan harga telur ayam naik dari Rp 24.000 menjadi Rp 24.500 per kilogram.

Daging sapi juga mengalami kenaikan harga dari yang seharusnya Rp 130.000 per kilogram, kini menjadi Rp 140.000 per kilogram.

Sedangkan harga minyak goreng masih tetap di angka Rp 23.000 hingga Rp 24.000 per liter sejak beberapa hari lalu.

"Ya itu sih beberapa komoditas yang tinggi," ucapnya.

Baca juga: Kemenhub Ajak Penonton MotoGP Manfaatkan Tempat Tidur Terapung Gratis

Kementerian Perdagangan jamin pasokan pangan di Ramadhan mencukupi

Diketahui sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) pastikan pasokan sejumlah komoditas pangan jelang Ramadhan 2022 mencukupi.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, harga cabai dan bawang merah terpantau meningkat. Tapi dipastikan pada Ramadhan mendatang pasokan kembali optimal.

Kenaikan harga cabai dan bawang merah terjadi akibat curah hujan yang tinggi sehingga tanaman cabai gagal berbuah dan panen tertunda serta produktivitas bawang merah turun hingga 50 persen.

"Diperkirakan pada saat puasa di bulan Ramadhan pasokan kembali optimal bahkan cenderung over supply," ujarnya saat rapat kerja dengan DPR Komisi VI, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Ongki Wanadjati Dana Mundur dari Jabatan Dirut BTPN

Kecukupan pasokan cabai dan bawang merah didukung oleh sentra produksi cabai di Blitar, Tuban, Magelang, Banyuwangi, Situbondo, dan Malang siap panen serentak di akhir Maret dan awal April mendatang.

"Produksi hingga 60 ton per hari di tiap daerah," kata dia.

Kemudian, sentra bawang merah di Brebes, Nganjuk, Probolinggo, Solo, dan Bima akan memasuki masa panen di bulan Ramadhan dari masa tanam di Februari lalu.

Sementara, untuk pasokan daging ayam dan telur ayam selama Ramadhan 2022 dipastikan mencukupi bahkan cenderung mengalami surplus.

"Saya baru meninjau Pasar Senen pagi yang dikatakan oleh pedagang adalah harga telur sudah turun lagi dari Rp 24.000-Rp 25.000 bahkan sempat mencapai Rp 28.000, tadi pagi sudah Rp 23.000 lagi. Artinya harga di agen mungkin sudah di bawah Rp 19.000 atau keekonomian dari harga telur itu sendiri," jelasnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Beri Trofi MotoGP Mandalika kepada Peraih Podium

Kemudian untuk pasokan sapi, Mendag telah meminta Perum Bulog untuk segera merealisasikan kuota daging sapi impor tahun ini. Pasalnya, Bulog masih ada kuota impor 20.000 ton.

"Selain mengoptimalkan penyerapan sapi lokal, kami juga telah meminta Bulog untuk segera merealisasikan alokasi daging kerbau impor beku dari India, 20.000 ton, rencananya akan ada di akhir Maret ini," ucapnya.

Kemendag juga mengantisipasi kenaikan harga kedelai internasional karena 90 persen masyarakat Indonesia masih mengandalkan kedelai impor.

Dengan demikian, bila harga kedelai internasional mengalami kenaikan, maka di dalam negeri juga ikut naik.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 17.000 Per Gram Selama Sepekan

Selama pandemi Covid-19 harga kedelai di dalam negeri mengalami kenaikan hingga 92 persen.

“Harga tertinggi kedelai sebelum pandemi hanya 345 dollar AS per ton, yang terjadi pada 2 Januari 2020. Pandemi harga tertinggi 617 dollar AS per ton pada bulan Maret 2022,” ucapnya.

Oleh karenanya, pemerintah berupaya mencari formulasi untuk mengatasi kenaikan harga kedelai internasional agar ketika bulan Ramadhan harga kedelai dapat terkendali.

“Per tanggal 11 Maret 2022 harga kedelai mencapai 607 dollar AS per ton. Dan saat ini pemerintah sedang mempersiapkan mekanisme intervensi mengatasi harga tersebut,” tutur dia.

Baca juga: Cara Jadi Agen TIKI, Pahami Syarat dan Keuntungan Jadi Agen TIKI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com