Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Down Syndrome, Bogasari Latih Anak Berkebutuhan Khusus

Kompas.com - 22/03/2022, 08:09 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bogasari menggelar Kelas Pelatihan Baking bersama Siswa SMA, SMP dan SD dari Sekolah Kebutuhan Khusus (SKH) Sang Timur, Karang Tengah, Tangerang, bertepatan pada peringatan Hari Down yndrome Sedunia atau atau World Down Syndrome Day (WDSD) yang ke-11, Senin (21/3/2022) kemarin.

Bogasari memberikan pelatihan kue kering karena para siswa berkebutuhan khusus di Sang Timur sudah terbiasa dengan praktik tata boga, khususnya siswa SMA dan SMP.

Pelatihan ini diikuti siswa SMA , SMP dan sebagian siswa kelas 5 dan 6 SD.

Baca juga: Perpres Kewirausahaan Terbit, Wirausaha Bakal Dapat Banyak Kemudahan dan Insentif

“Melalui kelas pelatihan kue kering “Puppy Cookies” ini, Bogasari ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para siswa SKH, khususnya down syndrome karena mereka berhak mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama dengan siswa normal lainnya. Termasuk dalam hal entrepreneurship atau kewirausahaan,” ujar Vice President Human Resources PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari Anwar Agus dalam siaran pers dikutip Kompas.com, Selasa (22/3/2022).

Dengan adanya materi pelatihan ini Anwar berharap, kemampuan para siswa makin bertambah, bahkan jiwa kewirausahaan makin terasah.

Pelatihan yang berlangsung selama 3 jam ini dipandu 2 baker ahli dari Bogasari Baking Center (BBC).

Dalam pelatihan ini, setiap anak mendapatkan kesempatan praktik langsung, tidak hanya mendengar dan melihat.

Anwar juga menuturkan, pilihan membuat kue kering “Puppy Cookies” adalah menyesuaikan dengan momen Ramadhan yang tinggal menghitung hari sehingga para siswa punya peluang untuk menjadikannya sebagai produk jualan.

“Alasan lain, produk ini gampang dibuat dan bentuknya lucu sehingga bisa memberikan kesan gembira di momen spesial peringatan Hari Down Syndrome sedunia,” kata Anwar.

Sementara itu, Kepala Sekolah SKH Sang Timur, Suster Rachel Maria Pij mengatakan, hasil mata pelajaran praktik tata boga para siswa, kerapkali ada yang dijual namun masih sebatas di lingkungan sekolah.

“Karena itu kami berharap, dengan adanya pelatihan dari Bogasari di hari peringatan Down Syndrome ini tidak hanya menambah pengetahuan, tapi juga menumbuhkembangkan rasa percaya diri anak-anak kami yang berkebutuhan khusus. Ini bekal yang sangat baik, tidak hanya saat di sekolah tapi ketika lulus SMA nanti karena pastinya tidak mudah bagi siswa SKH Sang Timur untuk bekerja di kantoran atau melanjutkan perkuliahan,” ucap Suster Rachel Maria Kepala Sekolah SKH Sang Timur.

Baca juga: Terartai, Upaya Mengangkat Karya Anak Berkebutuhan Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com