Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Berencana Embargo Rusia, Harga MInyak Dunia Melonjak 115,62 Dollar AS Per Barrel

Kompas.com - 22/03/2022, 10:29 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia melonjak 7 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), usai negara-negara Uni Eropa mempertimbangkan untuk bergabung dengan Amerika Serikat (AS) melalkukan embargo pada minyak Rusia.

Mengutip CNBC, Selasa (22/3/2022), harga minyak mentah berjangka Brent naik 7,12 persen menjadi di level 115,62 dollar AS per barrel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 7,09 persen menjadi ke level 112,12 dollar AS per barrel.

Baca juga: Susul Amerika Serikat, Uni Eropa Bahas Rencana Embargo Minyak Rusia

Para pemimpin Uni Eropa akan mempertimbangkan apakah negara-negara di kawasan itu akan memberlakukan embargo minyak terhadap Rusia, sebagai sanksi terhadap Presiden Vladimir Putin atas invasi yang dilakukan ke Ukraina.

Pekan ini para pemimpin Uni Eropa akan berkumpul dengan Presiden AS Joe Biden untuk memperkuat tanggapan Barat terhadap Moskow. Maka, rencana embargo minyak Rusia oleh Uni Eropa bisa saja dimulai pada pekan ini.

"Ini bisa menjadi jurang untuk masalah pasokan minyak global,” ujar John Kilduff, mitra di Again Capital LLC.

Baca juga: Faktor Perang Rusia-Ukraina, Harga Emas Dunia Kembali Menguat

Bila embargo dilakukan oleh Uni Eropa, maka akan semakin mengganggu pasokan minyak global, sebab Rusia merupakan pengekspor minyak mentah terbesar kedua di dunia dengan kontribusi 7 persen dari total minyak global.

Di sisi lain, pada akhir kemarin terjadi serangan pada fasilitas minyak Saudi Aramco di Yanbu oleh kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran. Serangan tersebut menyebabkan penurunan sementara produksi minyak dari Arab Saudi.

Pihak Arab Saudi pada Senin kemarin telah memperingatkan bahwa tidak akan bertanggung jawab atas gangguan pasokan minyak global menyusul adanya serangan terhadap fasilitas minyaknya tersebut.

Baca juga: Rusia Jadi Negara Kena Sanksi Terbanyak, Apa Pengaruhnya buat Kita? 

Harga minyak dunia juga semakin sensitif terhadap pembicaraan terkait Hong Kong yang berencana mencabut pembatasan Covid-19. Pelonggaran tersebut dapat meningkatkan permintaan minyak di pasar global di tengah pasokannya yang terus mengetat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com