Padahal, menurut dia, eceng gondok sendiri kalau diolah bisa menghasilkan rupiah yang lumayan.
"Yah para petani dari sekitar rumah itu kan jual tanaman eceng gondok murah, yang kering Rp 5.000 per kikogram, dari sanalah suami saya bertekad mau mencoba mengambil momentum tersebut untuk menjual olahan eceng gondok," katanya.
Tepat pada Oktober 2018, suaminya bertekad membuat kerajinan dari tanaman eceng gondok dengan harapan bisa meningkatkan ekonomi di wilayahnya.
"Suami saya melihat ada peluang, yah dicoba," kata dia.
Baca juga: Luhut Sebut Pebalap MotoGP Dapat Oleh-oleh Bumbu Rendang hingga Kerupuk
Awalnya sebut Astari, dia dan suaminya hanya menjual produk olahan eceng gondok seperti sampul buku eceng gondok ke beberapa warung kopi di desanya dengan tujuan agar menarik minat masyarakat dan melihat lebih jauh manfaat dari eceng gondok.
Masyarakat ternyata banyak yang tertarik dan ingin belajar cara pembuatannya.
Dari sanalah bisnisnya berkembang hingga melirik penjualan online melalui instagram di @bengokcraft.
Bengok Craft membuat berbagai produk mulai dari sandal, topi, hingga tas.
"Harganya berbeda-beda kisaran Rp 50.000-Rp 100.000," kata Astari.
Dia berharap, usahanya bisa memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat di sekitar lingkungannya.
Baca juga: Soal Aksi Pawang Hujan Mbak Rara di MotoGP, Sandiaga Uno: Bagian Kearifan Lokal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.