Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita UMKM di MotoGP Mandalika: Karena Hujan, Banyak Orang Beli Sandal...

Kompas.com - 22/03/2022, 10:41 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Hujan yang melanda arena Sirkuit Balap MotoGP Mandalika 2022 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia Minggu (20/3/2022) menjadi berkah bagi salah satu UMKM yang mejeng di event Internasional tersebut.

Astari pemilik Bengok Craft mengaku, hujan menjadi salah satu berkah bagi usahanya lantaran banyak pengunjung yang membeli produknya, yakni sandal yang dibuat dari eceng gondok.

Astari mengatakan, selama buka tenant di event MotoGP Mandalika, omzet penjualannya memang sudah banyak, namun ditambah dengan datangnya hujan penjualannya pun semakin meningkat.

Baca juga: Cerita Pedagang Lokal di Lombok, Omzet Naik berkat MotoGP

"Rezeki juga kemarin, pas hujan, produk sandalku yang dari eceng gondok banyak yang laku," ujarnya kepada Kompas.com.

Dia menyebutkan, sebagaian besar sandal yang dibawanya khusus untuk event MotoGP Mandalika terjual. "Jadi karena hujan becek, banyak orang yang beli sandal," kata Astari.

Momentum ini jugalah kata dia, dipakai sebagai momentum untuk memberikan edukasi dan pengenalan kepada pelanggannya bahwa produk yang terbuat dari eceng gondok tersebut, selain ramah lingkungan dan tahan lama, juga tidak licin.

"Ini pertama kali kami ikut pameran yang tidak sesuai target penjualan kami, ini kan MotoGP yang stereotype-nya laki-laki banget. Nah yang harusnya jadi tantangan untuk kami, tapi bisa kami manfaatkan," papar Astari.

Astari menyebutkan, pembelinya sendiri datang dari berbagai kota hingga negara. Mulai dari Medan, Aceh, hingga Jawa Barat juga ada.

"Yang menariknya lagi kemarin ada yang dari Swedia dia beli sandal juga," kata Astari.

Astari mengaku event ini cukup membantu bisnisnya. Sebab, ketika pandemi, omzetnya turun drastis sampai 80 persen.

Hingga di suatu hari ia mencoba memanfaatkan platform online dengan berjualan di marketplace. Lambat laun, usahanya pun merangkak naik. Tercatat ada 200 persen peningkatan bisnisnya sejak masuk ke platform online.

"Ini juga dibantu berkat adanya event ini, kami bisa buka lapak yang diberikan gratis oleh Kemenkop UKM," paparnya.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Piala MotoGP Mandalika yang Dibuat oleh Perajin Bali

Berawal dari keresahan

Astari menceritakan kisah dibalik dibentuknya Bengok Craft. Kerajinan berbahan dasar tanaman eceng gondok yang diberi label Bengok Craft ini dimulai dari keresahan suaminya, Firman Setyaji, melihat eceng gondok tumbuh liar di wilayah rumah.

Ditambah lagi banyak petani di sekitar rumahnya yang menjual eceng gondok dengan harga yang jauh lebih murah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com