Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Softbank Batal Tanam Modal di IKN, Ini Jawaban Sri Mulyani

Kompas.com - 22/03/2022, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut angkat bicara mengenai batalnya perusahaan asal Jepang, Softbank Corp, berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dia mengatakan, pembangunan IKN bukan sesuatu yang instan. Tak heran, semua pimpinan negara yang bertemu Presiden Jokowi dan Sri Mulyani menyampaikan dukungannya terhadap Indonesia.

Hal ini tidak ada bedanya dengan Softbank yang menyatakan dukungan pembangunan IKN. Batalnya perusahaan itu berinvestasi pun harus dihargai karena pembangunan IKN masih dalam tahap awal sehingga belum ada perjanjian yang mengikat.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Skema untuk Tarik Investor Proyek IKN Nusantara, Seperti Apa?

"Banyak yang bilang Softbank batal, mereka expression of interest semua orang juga. Kalau presiden ketemu banyak pimpinan negara pasti (mereka bilang), 'We want to support Indonesia'. Saya saja sebagai Menteri Keuangan di berbagai kesempatan banyak yang menanyakan bagaimana IKN," ucap Sri Mulyani dalam CNBC Economic Outlook, Selasa (22/3/2022).

Wanita yang karib disapa Ani ini menuturkan, aturan untuk pendanaan IKN masih terus digodok. Intinya, pendanaan IKN seminimal mungkin menggunakan APBN.

Nantinya, beleid bakal menyusun besaran pendanaan pemindahan dan pembangunan IKN dari pihak swasta, BUMN, hingga APBN. Pendanaan tersebut disesuaikan dengan UU Keuangan Negara dan akuntabilitasnya.

"Jadi kalau sekarang banyak orang yang ngomongin tentang (pendanaan) itu, kayaknya kayak analisa saja di situ. Saya sebagai Menteri Keuangan pasti dalam hal ini dalam penyusunan UU maupun nanti dalam future, beban yang akan muncul dari sisi APBN kita hitung," ucap Sri Mulyani.

Baca juga: Gagal Lobi SoftBank Danai Proyek IKN, Luhut: Enggak Ada Urusan

Selain aturan soal pendanaan, rencana umum pembangunan pun masih disusun. Aturan itu bakal membahas titik nol IKN, infrastruktur dasar, pusat pemerintahan, dan lain-lain.

"Memang sudah mulai dibahas. Nanti tempat pemerintahan pusat yang di mana titik nol-nya sudah ditentukan. Namun luas itu hampir sekitar lebih dari 200.000 Ha sehingga nanti desain kotanya akan seperti apa (masih dibahas)," jelasnya.

Asal tahu saja, pembangunan IKN terdiri dari beberapa tahap, dengan tahap pertama dimulai pada tahun 2022-2024. Sri Mulyani mengakui, pihaknya sudah menghitung besaran dana untuk membangun infrastruktur dasar di tahap awal.

Dana tersebut salah satunya berada di wilayah kerja Kementerian PUPR. Kementerian tersebut akan membangun beragam infrastruktur, yakni jalan tol, bandara, termasuk bendungan.

"Jadi kita akan menggunakan semua vehicle yang ada di kita, tujuannya adalah nanti kita akan sampaikan semua tahap pertama sampai 2024 apa yang akan kita capai, berapa dananya dan sumbernya darimana saja. Pasti akuntabel dan transparan," tandas dia.

Baca juga: Luhut: Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi WA Saya Tanya Progres Investasi IKN Nusantara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PwC Indonesia: Prinsip ESG Harus Masuk ke Dalam Tujuan IPO Perusahaan

PwC Indonesia: Prinsip ESG Harus Masuk ke Dalam Tujuan IPO Perusahaan

Whats New
Kemenhub Ungkap Dua Pesawat Asing yang Terparkir Setahun di Bandara Kertajati Milik Prancis

Kemenhub Ungkap Dua Pesawat Asing yang Terparkir Setahun di Bandara Kertajati Milik Prancis

Whats New
PT Angkasa Pura Solusi Buka Lowongan Kerja hingga 13 Juni 2023, Simak Persyaratannya

PT Angkasa Pura Solusi Buka Lowongan Kerja hingga 13 Juni 2023, Simak Persyaratannya

Work Smart
Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Syaratnya

Lotte Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk S1, Cek Syaratnya

Work Smart
Tiga Hari Pemberlakuan Gapeka 2023, KAI Klaim Tekan Keterlambatan Kereta

Tiga Hari Pemberlakuan Gapeka 2023, KAI Klaim Tekan Keterlambatan Kereta

Whats New
Lengkap, Cara Ganti PIN ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Lengkap, Cara Ganti PIN ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Whats New
Mengenal Dewi Kam, Satu-satunya Wanita yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia

Mengenal Dewi Kam, Satu-satunya Wanita yang Masuk Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia

Whats New
Nasihat Obama, Bill Gates, dan Elon Musk untuk Anak Muda Penganut 'Hustle Culture'

Nasihat Obama, Bill Gates, dan Elon Musk untuk Anak Muda Penganut "Hustle Culture"

Whats New
Sambangi China, PLN Belajar Pengembangan Midstream Gas ke Wison Offshore & Marine

Sambangi China, PLN Belajar Pengembangan Midstream Gas ke Wison Offshore & Marine

Whats New
3 Cara Bangun Desa Wisata untuk Kesejahteraan Masyarakat

3 Cara Bangun Desa Wisata untuk Kesejahteraan Masyarakat

Whats New
Lokananta Sempat Terbengkalai, Kini Disulap jadi Sentra Musisi dan UMKM

Lokananta Sempat Terbengkalai, Kini Disulap jadi Sentra Musisi dan UMKM

Whats New
China Dihantui Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem

China Dihantui Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 10.000 Per Gram

Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 10.000 Per Gram

Whats New
Profil Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar

Profil Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar

Whats New
Kompak Turun per 1 Juni, Simak Harga BBM Terbaru di Pertamina, Shell, Vivo, dan BPR AKR

Kompak Turun per 1 Juni, Simak Harga BBM Terbaru di Pertamina, Shell, Vivo, dan BPR AKR

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+