"Kenaikan Pertamax memang berisiko akan menaikkan inflasi, tetapi kontribusinya kecil," ucap Fahmy kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2022).
Peneliti Sektor Energi dari Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Massita Ayu Cindy menyarankan, kenaikan harga Pertamax bisa ke Rp 12.000 per liter. Besaran kenaikan harga Pertamax ini disebut menjadi momentum untuk mengambil pasar dari kompetitor yang harganya telah lebih dulu dinaikkan.
“Mungkin Rp 12.000 per liter, tapi kalau mau ambil pangsa pasar kompetitor, ya di bawah itu," kata Massita kepada media secara virtual, Selasa (22/03/2022).
Baca juga: Ekonom: Harga BBM Nonsubsidi Seharusnya Ikuti Harga Pasar
Menanggapi kondisi tersebut, Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian terkait adanya gap yang tinggi antara harga jual dan keekonomian.
Ia pun belum dapat memastikan apakah Pertamina akan menaikkan harga jual Pertamax dalam waktu dekat untuk menyesuaikan dengan harga keekonomian.
"Ini masih kami review," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2022).
Baca juga: Penyesuaian Harga BBM Nonsubsidi Jaga Pasar Domestik dari Kelangkaan Suplai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.