Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Layanan Hybrid Multicloud, Anak Usaha MTDL Gandeng NetApp

Kompas.com - 23/03/2022, 13:11 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mitra Integrasi Informatika (MII), anak perusahaan PT Metrodata Electronics, Tbk (MTDL) memperkenalkan Hybrid Multicloud Design and Optimization Workshop (HMDOW) sebagai bagian dari penawaran layanan terbarunya.

Direktur PT Mitra Integrasi Informatika Edwin Putraoetama Octosa mengatakan, HMDOW bertujuan untuk membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengoptimalkan pilihan model penerapan cloud, yang disesuaikan dengan kebutuhan beban kerja dan aplikasi mereka.

“Melalui pakar TI MII, pengumpulan data tingkat lanjut, dan analisis khusus, HMDOW memungkinkan perusahaan-perusahaan ini mengungkap informasi penting dan memberikan rekomendasi khusus bagi penggunanya,” kata Edwin melalui siaran pers, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Pemerintah RI Buka Kesempatan Kerja ke Republik Korea

Edwin mengungkapkan, dengan memanfaatkan data klien yang lebih aktual daripada hipotesis metriks, HMDOW diklaim akan memberikan pandangan holistik dan akurat terhadap perusahaan tentang keadaan infrastruktur manajemen data saat ini.

Layanan tersebut juga diklaim memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan model pengiriman yang hemat biaya, bebas kerumitan, dan optimal untuk kinerja bisnis. Dengan begitu, perusahaan diyakini akan dapat mengembangkan strategi masa depan dan menghidupkan model multicloud hybrid.

Edwin mengatakan meskipun infrastruktur hybrid lazim digunakan oleh kalangan perusahaan TI, transisi dari infrastruktur lokal ke cloud bisa menjadi rumit karena sebagian besar perusahaan tidak dapat membayangkan dan memetakan jalur menuju model operasi masa depan mereka.

Baca juga: KAI Belum Keluarkan Aturan Angkutan Mudik Lebaran, Tiket Reguler Masih Bisa Dipesan H-30

“Desain tingkat layanan sangat penting ketika perusahaan merencanakan infrastruktur baru yang dapat memberikan operasi TI yang optimal dan mendukung kebutuhan lanskap bisnis saat ini. Dengan keahlian NetApp, kami akan membantu perusahaan mewujudkan dan mempercepat transformasi hybrid multicloud melalui serangkaian program workshop berdasarkan permintaan,” ungkap Edwin.

Country Manajer Indonesia NetApp Adir Ginting mengatakan, infrastruktur hybrid cloud telah menjadi bantuan yang besar bagi banyak orang, meningkatkan kelincahan organisasi, fleksibilitas, dan kecepatan inovasi. Pendirian HMDOW juga diharapkan membantu perusahaan merangkul infrastruktur hybrid cloud dan mempercepat upaya transformasi digital.

“Dengan rangkaian solusi dan layanan yang lebih komprehensif, pelanggan kami dapat mengharapkan pengalaman yang tak tertandingi bersama kami. Dalam kemitraan dengan MII, kami berkomitmen untuk memberdayakan pelanggan kami dalam merancang, membangun, dan mengoptimalkan hybrid cloud mereka,” ungkap Adir.

Baca juga: Kimia Farma Buka Lowongan Kerja, Simak Syaratnya Berikut Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com