Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Herry Darwanto
Pemerhati Sosial

Pemerhati masalah sosial. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil sejak 1986 hingga 2016.

Memajukan UMKM untuk Mengurangi Ketimpangan

Kompas.com - 23/03/2022, 13:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bisa disebut Prof. IJA adalah guru besar ekonomi regional untuk mahasiswa ekonomi Indonesia. Kiprah beliau tentu saja tidak hanya di dunia akademisi. Beliau tercatat pernah mengepalai unit riset di ADB, Manila.

Entah jabatan apalagi yang beliau emban di samping sebagai pengajar dan peneliti bidang ekonomi regional khususnya dan ilmu ekonomi secara umum.

Sebagai catatan, beliau adalah orang Indonesia yang berbicara di DPR AS untuk menjelaskan sebab-akibat terjadinya krisis moneter di Indonesia tahun 1997/1998.

Hingga saat ini beliau mungkin ekonom Indonesia yang paling produktif menulis buku dan makalah ilmiah di jurnal luar negeri.

Saya beruntung dapat membaca buku terbaru IJA berjudul Periphery and Small Ones Matter, Interplay of Policy and Social Capital, yang diterbitkan oleh Bank Indonesia Institute (2022).

Buku ini mengulas fenomena dua ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia, yaitu ketimpangan antarwilayah dan ketimpangan antara usaha besar modern dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Analisis terhadap ketimpangan wilayah biasanya berfokus pada alokasi investasi yang tidak merata antardaerah dan adanya perbedaan kapasitas pemerintah daerah dalam memanfaatkan otonomi daerah yang lebih besar.

Untuk melengkapi kajian yang sudah ada, IJA menitikberatkan analisisnya pada kekuatan aglomerasi dari dalam (endogenous forces of agglomeration) dan struktur dari kaitan ekonomi antardaerah sebagai bagian dari institusi yang ada.

Adapun dualisme dalam kegiatan usaha umumnya menyoroti berbagai kendala yang dihadapi UMKM, seperti dalam hal modal, keterampilan, informasi, pemasaran, teknologi, dan sebagainya.

IJA menganalisis UMKM dari sisi lain, yaitu persepsi pelaku usaha kecil terhadap modal sosial, kebijakan pemerintah, dan interaksi antara keduanya.

Modal sosial dijelaskan sebagai kapasitas untuk berpartisipasi dan berkoordinasi dari berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.

Sepanjang tahun 2021, di tengah-tengah merebaknya pandemi Covid-19, IJA dan tim melakukan wawancara dengan banyak pengusaha yang tersebar di berbagai daerah.

Tujuannya untuk mendengar dan memahami persepsi pelaku UMKM terhadap berbagai masalah yang membuat mereka umumnya tidak efisien, tidak produktif dan tidak kompetitif.

Riset yang dilakukan berusaha untuk mengetahui sejauhmana institusi dan modal sosial berperan dalam penyikapan UMKM terhadap kebijakan pemerintah untuk memajukan mereka.

Institusi ada yang berwujud formal seperti kebijakan, perundang-undangan dan peraturan pelaksanaannya, pada tingkat nasional dan regional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com