Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Buruh, Jokowi: Banyak Pekerjaan yang Akan Terdisrupsi

Kompas.com - 23/03/2022, 20:34 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara mengenai tantangan pada bidang ketenagakerjaan di masa yang akan datang, termasuk soal ketersediaan lapangan pekerjaan.

Jokowi melihat, ke depan tantangan pekerja adalah robotisasi dan automasi. Hal ini disampaikan di hadapan buruh saat membuka Kongres X Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di bawah pimpinan Andi Gani Nena Wea.

"Ke depan banyak pekerjaan yang akan terdisrupsi. Situasi ini harus diantisipasi dengan reskilling, upskilling agar memperoleh keahlian baru," kata Jokowi secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Jokowi: Silakan Mudik Lebaran, Pelaku Perjalanan Luar Negeri Tak Perlu Karantina

Sejalan dengan itu, mantan Wali Kota Solo ini memahami beratnya tantangan pekerja di masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2 tahun ini.

Kesulitan-kesulitan tersebut di antaranya banyak usaha berhenti beroperasi sehingga membuat adanya pekerja yang kehilangan pekerjaan, termasuk sektor UMKM.

Untuk itu, kata Jokowi, Pemerintah telah mengeluarkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menstimulus ekonomi nasional.

"Berbagai kebijakan untuk menstimulus ekonomi telah dikeluarkan Pemerintah. Sambil menjaga keseimbangan rem dan gas agar pekerja tetap produktif, aman dari Covid-19," ujarnya.

Baca juga: Serikat Pekerja Minta Jokowi Copot Mendag karena Dinilai Tidak Kompeten Selesaikan Masalah Minyak Goreng

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan penjelasan mengenai program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Jokowi bilang, Program ini untuk melengkapi jaminan sosial yang telah ada sebelumnya melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Menurutnya, adanya JKP ada tiga manfaat yang diterima pekerja yaitu, manfaat uang tunai dari BP Jamsostek, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.

Terlepas dari itu, Jokowi berharap KSPSI sebagai rumah besar pekerja Indonesia terus melakukan transformasi, profesionalitas, dan mampu meningkatkan tatanan organisasi di era serba digital dan canggih seperti saat ini.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Kongres X KSPSI hari ini saya buka," kata Jokowi ketika membuka Kongres X KSPSI.

Baca juga: Buruh Tolak Tawaran Kemendag Berikan BLT dan Subsidi Minyak Goreng Curah, Ini Alasannya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menegaskan, KSPSI tetap kritis jika ada kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak pada buruh.

"Kita boleh dekat dengan kekuasaan, tapi tetap kritis jika kebijakan Pemerintah tidak berpihak pada buruh. Kita berada pada garis perjuangan yang sama. Terima kasih atas supportnya selama ini," katanya.

Sebagai informasi, Kongres X KSPSI dilaksanakan di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta diikuti 150 peserta secara langsung di lokasi. Sementara, 250 peserta ikut hadir secara online.

Peserta Kongres KSPSI bukan hanya hadir dari dalam negeri saja tapi juga diikuti anggota KSPSI dari Hong Kong dan Macau yang sudah terbentuk sejak tahun 2016.

Hadir juga dalam pembukaan Kongres X KSPSI Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Presiden KSPI Said Iqbal, dan Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos.

Baca juga: Buruh dan Petani Berencana Unjuk Rasa Tuntut Turunkan Harga Minyak Goreng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com