Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Menjadi Kaya dengan Berwirausaha adalah Mulia

Kompas.com - 24/03/2022, 05:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat

“Saya ingin cepat kaya, punya mobil mewah, rumah besar, tanah luas, jalan-jalan ke luar negeri, senang-senang dan itu sulit terwujud jika saya menjadi karyawan bergaji tetap dan kecil pula,” ungkap seorang mahasiswa ketika ditanya motivasinya ingin menjadi wirausaha.

Alasan itu tidak cuma diutarakan satu atau dua mahasiswa saja, hampir separuh kelas kewirausahaan yang saya asuh menyatakan persetujuannya.

Menjadi kaya? Apakah arti kaya “yang sesungguhnya”? Jika mengacu pada jawaban sang mahasiswa tentu mengarah pada harta duniawi. Anak zaman sekarang bilang itu “hedon”.

Jika ditelusuri lebih lanjut ternyata kaya di mata mereka adalah jalan menuju bahagia.

“Kalau saya miskin bagaimana bisa bahagia, jika hanya untuk makan dan senang-senang saja, sudah susah,” lanjut sang mahasiswa itu lagi.

Menjadi kaya adalah salah satu sarana untuk bahagia. Tidak ada yang salah, tetapi tingkatannya masih rendah, demikian sejumlah pemuka agama berpendapat.

Dengan menjadi kaya semestinya bisa memuliakan sesama. Membuat senang sang Pencipta.

Mengacu ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mulia bermakna tinggi (tentang kedudukan, martabat dan pangkat), tertinggi dan terhormat.

Alangkah indahnya jika dengan kaya dapat memuliakan sesama. Membuat masyarakat bahagia dan sejahtera.

Sejatinya tidak ada cara instan untuk menjadi kaya selain harus melalui proses yang mungkin tidak singkat, bahkan “berdarah-darah”. Salah satunya adalah dengan berwirausaha.

Sesuai dengan definisi dari Hisrich dan kawan-kawan (2008) kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang baru dan memiliki nilai dengan mengorbankan waktu dan tenaga, melakukan pengambilan risiko finansial, fisik, maupun sosial, serta menerima imbalan moneter serta kepuasan dan kebebasan pribadi.

Kata “proses” perlu digarisbawahi, bahwa berwirausaha adalah serangkaian proses berinovasi agar dapat menciptakan sesuatu yang baru dan riil, bukan absurd yang langsung jadi sekejap membuat penciptanya untung besar.

Di dalam proses ada risiko finansial, fisik dan sosial yang menyertai. Tidak ada inovasi baru yang langsung dapat dengan mudah diterima oleh konsumen.

Tidak jarang terjadi penolakan. Jika inovasi diterima, bermanfaat, dan memberi dampak kuat bagi masyarakat, impian wirausaha untuk berlimpah makmur, akan mendekati kenyataan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com