Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2021, UNHCR Salurkan Zakat ke 1,2 Juta Penerima di 14 Negara

Kompas.com - 24/03/2022, 09:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) telah mendistribusikan zakat dan sadaqah kepada 1,2 juta penerima manfaat di 14 negara pada tahun 2021.

Penasehat Senior UNHCR, Khaled Khalifa mengatakan, zakat tersebut didistribusikan oleh 40 mitra filantropi islam di seluruh dunia.

Khaled menyebutnya sebagai aksi kemurahan hati, utamanya ketika tahun 2021 adalah tahun yang penuh tantangan karena Covid-19.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

"Hal ini memungkinkan UNHCR untuk mendistribusikan zakat dan sadaqah kepada lebih dari 1,2 juta penerima manfaat di 14 negara, memberikan bantuan penyelamatan jiwa untuk memenuhi kebutuhan darurat mereka," kata Khaled dalam Peluncuran Laporan Tahunan Filantropi Islam UNHCR 2022 secara virtual, Rabu (23/3/2022).

Khaled mengatakan, zakat telah berdampak pada kehidupan lebih dari 4,3 juta orang terlantar di seluruh dunia sejak tahun 2019, terutama di Asia, Afrika, dan kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).

Menurutnya, filantropi adalah terobosan, saat ada sekitar 86 juta orang terpaksa mengungsi dan meninggalkan rumah. Hampir sekitar 60 persen dari 86 juta tersebut berasal dari negara-negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI).

Baca juga: Bertemu dengan Kemenaker, Bos SiCepat Bantah Lakukan PHK Massal

"Ini adalah terobosan, saat kebutuhan kemanusiaan terus meningkat," ucap Khaled.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada mitra utama UNHCR di Asia, yaitu lebih dari 10 lembaga islam, baik di publik maupun swasta.

"Lembaga islam telah maju untuk mendedikasikan zakat dan sadaqah untuk para pengungsi di Indonesia, Malaysia, Afghanistan, Yordania, dan Suriah," tuturnya.

Tak hanya itu, dia berterima kasih kepada Baznas dan Rumah Zakat di Indonesia, MAIWP di Malaysia, dan Yayasan Rahmatan Lil Alamin di Singapura.

"Kami bangga dan bersyukur dengan kepercayaan ini dan kami berkomitmen untuk memelihara kemitraan untuk tumbuh bersama filantropi islam yang berdampak pada pangungsi dan komunitas di Asia dan global," tandas Khaled.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Kembali Naik, Wall Street Berakhir Melemah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com