Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nielsen Prediksi Perjalanan Mudik Lebaran 2022 Meningkat, Jadi Titik Balik Bisnis "Online Ticket" dan Travel

Kompas.com - 24/03/2022, 16:10 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bulan Ramadhan selalu berdampak terhadap kebiasaan konsumen untuk mudik.

Lembaga riset Nielsen Indonesia mencatatkan, kebiasaan mudik atau perjalanan luar kota yang dilakukan konsumen selama masa Ramadhan 2021 menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun 2020 ataupun 2019.

“Kami memprediksi tahun 2022 ini perjalanan keluar kota semakin meningkat dengan pilihan moda transportasi yang lebih beragam, bisa menjadi turnaround moment bagi online travel ticketing dan kesempatan aktivasi branding sepanjang jalur mudik,” kata Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina secara virtual, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Ini Cara Daftarnya di PeduliLindungi dan JAKI

Hellen mengungkapkan, Ramadhan tidak hanya berpengaruh terhadap kebiasaan konsumen, tetapi juga terhadap kebiasaan beriklan para pemilik merek. Nielsen Ad Intel mencatat peningkatan angka belanja iklan seminggu sebelum masa Ramadhan.

Dari sisi kategori produk, ada beberapa kategori yang menggunakan momen Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk beriklan lebih daripada biasanya. Kategori produk seperti produk kosmetik atau detergen pakaian dan bahkan produk cat, menawarkan penampilan baru yang lebih baik kepada konsumen di masa Ramadan.

Baca juga: Kemenhub Perkirakan Sekitar 80 Juta Orang Akan Mudik Lebaran

Belanja iklan produk selama Ramadhan

Kategori yang juga tercatat menaikkan belanja iklannya di media televisi dan digital, adalah minuman seperti sirup, mouthwash, obat maag dan juga processed food. Ramadhan di periode 2021 menunjukkan konsumen melakukan banyak penyesuaian, termasuk media yang mereka konsumsi.

“Pemilik merek perlu melakukan strategi kampanye media baik di TV maupun di Internet yang dilakukan secara komprehensif, mengingat kedua media ini mempunyai fungsi yang saling mendukung untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, serta bersiap untuk kondisi normal kembali,” jelas Hellen.

Baca juga: Jokowi: Tahun Ini Boleh Mudik Lebaran, Boleh Tarawih Berjemaah di Masjid...

Hobi-hobi baru selama pandemi

Sementara itu, dari sisi kebiasaan Nielsen juga mencatat adanya hobi-hobi baru yang muncul selama pandemi dan kemungkinan akan tetap bertahan walaupun masa pandemi telah berakhir, seperti memasak dan juga berkebun.

Secara perlahan aktivitas berolahraga juga menunjukkan peningkatan di tahun 2021, khususnya yang tipenya perorangan, seperti jogging.

“Kami melihat pemilik merek dapat mengoptimalkan perilaku konsumen ini untuk melakukan strategi pemasaran dengan multimedia dan multiplatform sebagai pendekatan yang lebih efektif untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Apalagi di tahun ini Pemerintah tengah melakukan transisi dari pandemi ke endemi,” jelas Hellen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com