JAKARTA, KOMPAS.com - Distributor minyak goreng membantah adanya penimbunan minyak goreng yang dilakukan oleh pihaknya.
Direktur Utama PT Bina Karya Prima (BKP) Fenika Widjaya membantah lantaran berdasarkan data yang dimilikinya pada Februari 2022, rata-rata penjualan minyak goreng di perusahaan ini mencapai 1.994.605 liter per hari.
Lalu pada 1-15 Maret 2022 ketika diberlakukan HET dan kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO), rata-rata penjualan meningkat 71 persen dibandingkan rata-rata di 2021 menjadi 2.503.618 liter per hari.
Kemudian, pada periode pencabutan HET dan DMP/DPO pada 16-21 Maret 2022 di mana minyak goreng menjadi harga keekonomian, penjualannya turun menjadi 1.635.636 liter per hari.
“Jadi pada saat fase DMO, sebenarnya pengeluaran dari kami itu yang paling tinggi, jadi tidak ada yang namanya penimbunan, khususnya di kami,” ujar Fenika dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI secara virtual, Kamis malam (24/3/2022).
Baca juga: Pemerintah Jangan Asal Main Naik dan Turun Harga Minyak Goreng, Lihat Daya Beli Masyarakat...
Fenika menilai kemungkinan penyebab mahal atau langkanya minyak goreng di masyarakat lantaran saat ini perdagangan CPO arahnya sudah agak condong ke sales market.
Sehingga hal tersebut membuat penjual mempunyai daya tawar yang lebih tinggi.
"Gejala awal yang kami rasakan pada saat bahan baku mulai naik karena supercycle kami merasakan bahwa perdagangan CPO arahnya sudah agak condong ke sales market, jadi penjual mempunyai daya tawar yang lebih tinggi," katanya.
"Jadi kami mengalami sedikit kesulitan untuk membeli CPO dan kalaupun itu ada, harga bisa lebih tinggi dari harga tender BKP. itu yang kami rasakan gejala awalnya," sambung Fenika.
Baca juga: Minyak Goreng Kemasan Melimpah Usai HET Dicabut, Prediksi Mendag: Dalam Seminggu Harga Membaik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.