Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Emiten Tebar Dividen, IHSG Bakal Cetak Rekor Lagi?

Kompas.com - 25/03/2022, 07:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Jumat (25/3/2022). IHSG Rabu (23/3/2022) ditutup positif di level 7.049,68 atau naik 53,5 poin (0,77 persen).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk long white body dengan volume cukup tinggi dan stochastic yang melebar mengindikasikan potensi penguatan.

Baca juga: Ramai-ramai Bos-bos BCA Borong Saham BBCA, Ada Apa?

“IHSG diprediksi menguat. Penguatan didorong optimisme setelah IHSG ditutup di level all time high. Dari dalam negeri akan didorong pembagian dividen beberapa emiten. Dari global investor akan mencermati perkembangan konfik Rusia-Ukraina,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 7.073 hingga 7.097, support di level 6.953 sampai dengan 7.001.

Baca juga: IHSG Cetak Rekor Lagi di Sesi I, Asing Borong BMRI, BBRI, dan BBNI

Perang Rusia-Ukraina ganggu harga minyak dunia

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sentimen dari eksternal yakni konflik Rusia dan Ukraina yang mana hingga kini negosiasi belum mencapai sepakat, ditambah tensi perang yang semakin tinggi di mana ultimatum perebutan kota Pelabuhan Mariupol yang ditolak, mengakibatkan harga minyak mentah dunia masih bertengger di atas level 110 dollar AS baik jenis WTI maupun Brent.

Baca juga: Rusia Mau Jual Minyak Pakai Bitcoin, 10 Aset Ini Langsung Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

“Gangguan pasokan minyak yang saat ini terjadi karena imbas invasi Rusia-Ukraina. Gangguan pasokan yang terjadi saat ini berpotensi mempercepat laju transformasi energi hijau di tanah air, apabila kondisinya semakin tidak memungkinkan untuk terus bergantung dengan minyak mentah dunia,” kata Maximilianus.

Berdasarkan analisa teknikal, Maximilianus melihat saat ini IHSG berpotensi akan bergerak menguat terbatas dengan potensi koreksi dengan rentang pergerakan 6.954-7.100.

“Tetap perhatikan dan cermati setiap sentimen yang ada ya, karena arus mudah sekali berubah,” jelas dia.

Baca juga: Sri Lanka Terlilit Utang hingga Krisis Ekonomi, Bensin Langka, SPBU Sampai Dijaga Tentara

Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas:

1. Artha Sekuritas

PTPP entry level 980 – 1.000, TP 1.035 – 1.055, stop loss 970

ERAA entry level 580 - 600, TP 620 - 640, stop loss 570

CTRA entry level 1.100 – 1.130, TP 1.170 – 1.200, stop loss 1.090

2. Pilarmas Investindo

BMRI last price 7.925, support 7.725, resistance 8.150

MPPA last price 402, support 390, resistance 424, TP 450 - 650, Exit 230

BNLI last price 1.300, support 1.260, resistance 1.380, TP 1.150 - 1.250, Exit 1.400

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com