Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delegasi G20 EDM-CSWG Akan Tangani Masalah Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Kompas.com - 25/03/2022, 08:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - G20 Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG) mengajak masyarakat global untuk menangani masalah lingkungan hidup dan pengendalian perubahan iklim.

Adapun, tiga pokok bahasannya adalah marine plastic litter, isu pengelolaan air, dan pengendalian perubahan iklim.

Co-Chair G20 EDM-CSWG Laksmi Dhewanthi berharap, G20 menghasilkan communique yang disepakati untuk mengajak masyarakat global untuk menangani masalah lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Baca juga: Risiko Kepunahan Tanah Imbas Perubahan Iklim Jarang Dibahas, Kadin: Bisa Sebabkan Kelaparan

“Negara-negara G20 juga menyarankan dan berharap komunike nanti memberikan pesan kuat tidak hanya kepada G20, tetapi kepada dunia, bahwa forum G20 secara serius berkomitmen dan memimpin pelaksanakan agenda-agenda lingkungan hidup dan perubahan iklim global yang telah ada,” ujar Laksmi melalui siaran pers Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Perekonomian RI Berpotensi Merugi Rp 115 Triliun, Imbas Perubahan Iklim

Laksmi yang juga Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu menambahkan, masalah lingkungan hidup dapat dikendalikan salah satunya dengan pengurangan emisi gas rumah kaca, seperti yang dibahas pada COP 26 UNFCCC di Glasgow tahun lalu.

"Semua berharap pembentukan communiqué pada pertemuan EDM-CSWG kedua dan ketiga berjalan baik, dan pada puncaknya di tingkat menteri bisa menghasilkan dokumen communiqué yang mempunyai rencana untuk bisa diimplementasikan,” tutur Laksmi.

Baca juga: PLN Butuh Rp 1.702 Triliun untuk Melakukan Transisi Energi

7 isu prioritas

Selaras, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro bilang, ada respons positif dari para delegasi G20 EDM dan organisasi internasional.

Sigit yang juga Co-Chair G20 EDM-CSWG memerinci, dalam dialog EDM ada 7 isu prioritas yang dibahas, yaitu land degradation (kerusakan lahan), biodiversity loss (kehilangan keanekaragaman hayati), marine litter (sampah di laut), water (pengelolaan air), sustainable consumption and resources efficiency (konsumsi berkelanjutan dan efisiensi sumber daya), sustainable finance (keuangan berkelanjutan), dan marine protection (perlindungan laut).

"Yang sudah diselesaikan dengan mencari masukan dari negara anggota G20 EDM adalah 6 isu. Kemudian untuk sustainable consumption and resources efficiency dilaksanakan di pertemuan kedua bulan Juni," imbuh Sigit.

Sigit cerita, untuk penanganan marine litter para delegasi sepakat mendukung dengan memfokuskan untuk mendorong sesedikit mungkin plastik terbuang ke laut dengan memasukan kedalam siklus sirkular ekonomi.

Sedangkan, untuk isu pengolahan air, peserta tidak hanya menyetujui platfom water security saja. Namun, juga mendukung bagaimana isu water dilanjukan pada pendekatan perbaikan lingkungan. Misalnya, dengan pendekatan nature based solutions dan ecosystem based approach.

Selanjutnya, untuk isu perubahan iklim, delegasi G20 berharap dapat memperkuat agenda mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Selain itu, keterkaitan isu kelautan dan perubahan iklim, serta mobilisasi dukungan misalnya pendanaan, riset, teknologi, dan peningkatan kapasitas juga disoroti delegasi G20.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com