Kunjungi Blok Rokan, Sri Mulyani Minta Capaiannya Terus Dikembangkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta capaian di wilayah kerja Blok Rokan, bisa semakin dikembangkan. Hal ini untuk semakin mendorong peran Blok Rokan dalam perekonomian nasional.

Hal itu diungkapkan Sri Mulyani saat melakukan kunjungan kerja ke Blok Rokan, Riau pada Kamis (24/3/2022) kemarin. Blok migas ini dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak usaha PT Pertamina (Persero).

Ia meminta agar PHR dapat terus mengembangkan dan melatih sumber daya manusia dengan baik, serta memberdayakan generasi muda yang berada di universitas-universitas di seluruh Indonesia.

Baca juga: [POPULER MONEY] Bambang Trihatmo Vs Sri Mulyani Soal Utang SEA Games | Juragan 99 Pamer Omzet MS Glow Rp 600 M Per Bulan

Bendahara negara itu ingin blok migas ini dapat memberikan keuntungan lebih bagi bangsa dan memberikan hasil yang lebih baik bagi APBN.

"Tetap jaga tingkat kompetensi dan prestasi untuk membuktikan kemampuan kita dalam mengelola sumber daya alam kita,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (25/3/2022).

Sri Mulyani pun mengapresiasi adanya anak-anak bangsa yang memimpin kegiatan produksi di wilayah kerja migas terbesar kedua di Indonesia itu. Ada lebih dari 25.000 pekerja di Blok Rokan, yang sebagian besar di antaranya merupakan tenaga kerja lokal Riau.

Baca juga: Dirut Pertamina Bangga Produk UMKM NTB Mendunia di Ajang MotoGP Mandalika

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Blok Rokan memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Blok Rokan menyumbang sepertiga total produksi minyak Pertamina atau hampir seperempat produksi nasional dengan rata-rata produksi tahunan sekitar 160.000 barrel minyak per hari (BOPD) untuk periode September-Desember 2021.

Seluruh hasil lifting Blok Rokan juga diperuntukkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina guna mendukung ketahanan energi nasional.

”Belajar dari alih kelola di wilayah kerja migas lain sebelumnya, persiapan Pertamina dalam alih kelola di wilayah kerja Rokan jauh lebih banyak sehingga mampu menjaga bahkan meningkatkan produksi,” ungkap Nicke.

Baca juga: SKK Migas Yakin Blok Rokan Akan Kembali Jadi Produsen Minyak Terbesar di 2022