2. Ketidakseimbangan pekerjaan dan hidup
Alasan kedua resign adalah ketidaknyaman dengan pekerjaan. Bekerja memang suatu kebutuhan, tapi jika pekerjaan membuat keseimbangan hidup (work life balance) terganggu maka tidak ada salahnya mengajukan resign kerja.
Perusahaan yang baik harusnya memahami alasan resign kerja ini dan memperbaiki budaya kerjanya. Bagaimana pun, bisnis akan berjalan dengan baik jika pekerjanya sehat.
3. Perubahan karir
Alasan ini bisa menjadi alasan resign yang baik karena adakalanya, pekerjaan yang dikerjakan saat ini dirasa tidak sesuai dengan kemampuan, pendidikan dan keinginan seseorang. Namun, keadaan memaksa mereka untuk tetap bekerja.
4. Gaji yang tidak sesuai
Alasan lainnya yang cukup umum alasan resign adalah penghasilan. Gaji yang tidak sesuai dapat mengganggu kinerja seorang pekerja. Oleh karenanya, mengajukan resign adalah solusi yang tepat daripada harus bekerja dengan terpaksa.
5. Kesehatan
Bagaimanapun kesehatan merupakan hal yang utama. Ketika pekerjaan mengganggu kesehatan, maka resign kerja sangat boleh menjadi solusinya.
6. Pindah domisili
Alasan lainnya resign adalah mendapatkan pekerjaan yang dekat dari rumah karena dapat menghemat uang. Oleh karenanya, daripada kelelahan di jalan lebih baik resign saat rumah atau kantor pindah lebih jauh.
7. Melanjutkan pendidikan
Alasan terakhir resign adalah karena ingin melanjutkan pendidikan memang bukan pilihan yang mudah, Namun, dengan pendidikan yang lebih tinggi, pasti akan bisa mendapat karir yang lebih baik.
Baca juga: 10 Contoh CV Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
Kesempatan untuk resign kerja dapat lebih mudah didapatkan jika memberikan alasan resign yang baik dan masuk akal. Namun bukan berarti alasannya harus mengada-ada atau melebih-lebihkan.
Pasalnya, melepas pekerja bukan hal yang mudah untuk perusahaan karena membutuhkan waktu dan biaya untuk mencari penggantinya. Apalagi jika pekerja yang resign adalah pekerja yang berprestasi, loyal, atau memegang tugas penting.