Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Keuangan Bukalapak Salah Catat, Akuisisi Rp 14,3 Miliar Ditulis Rp 14,3 Triliun

Kompas.com - 25/03/2022, 11:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) salah dalam menyajikan laporan keuangan kuartal III tahun 2021. Dalam laporan keuangan tersebut tertulis, nilai akuisisi PT Belajar Tumbuh Berbagi sebesar 1 miliar dollar AS, atau setara dengan Rp 14,3 triliun (kurs Rp 14.341 per dollar AS)

Namun, ternyata nilai akuisisi tersebut salah catat, di mana seharusnya 1 juta dollar AS atau Rp 14,36 miliar. Kesalahan pencatatan tersebut juga dikonfirmasi oleh Fairuza Ahmad Iqbal, Head of Media & Communications Bukalapak.

Baca juga: Seperti GoTo dan Bukalapak, Amazon dan Tesla Dulu Juga di Posisi Rugi Saat IPO di Wall Street

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Fairuza mengatakan, pihaknya mengakui adanya kesalahan dalam pencatatan yang terjadi.

Fairuza mengungkapkan, pihaknya juga sudah mengirimkan keterbukaan informasi kepada pihak BEI sebagai bentuk klarifikasi akan hal ini.

Baca juga: Masuk Daftar Pengawasan AS karena Diduga Jual Barang Palsu, Ini Tanggapan Bukalapak, Shopee dan Tokopedia

“Sehubungan hal tersebut, kami mengklarifikasi bahwa transaksi jual beli saham antara PT Kolaborasi Kreasi Investa (KKI) dan PT Bina Unggul Kencana (BUK) yang terjadi pada 4 November 2021 terkait dengan pembelian 100 persen saham-saham PT Belajar Tumbuh Berbagi, sebanyak 11.340 saham adalah senilai 1 juta dollar AS, dan bukan 1 miliar dollar AS,” ujar Fairuza, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Bukalapak Klarifikasi Nilai Akuisisi Startup Bukan Rp 14 Triliun, tapi Rp 14 Miliar

Dia menambahkan, informasi nilai jual beli saham tersebut tercantum dalam Addendum Atas Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat yang ditandatangani oleh KKI dan BUK pada tanggal 11 Januari 2022.

Tujuan dari transaksi ini adalah untuk menghadirkan platform belajar pengembangan bisnis bagi semua pelaku UMKM di Indonesia di ekosistem Bukalapak.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com