JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kelangkaan komoditas energi dan pangan akibat kondisi geopolitik yang memanas belakangan ini.
Kelangkaan komoditas itu, ditambah dengan langkanya kontainer sebagai logistik akan memicu tingginya harga-harga barang, baik di dalam maupun di luar negeri.
Jokowi menjelaskan, naiknya harga pangan terjadi karena seluruh dunia mencari pasokan komoditas yang sama, saat eksportir utama komoditas tersebut dilanda peperangan. Salah satu komoditasnya adalah gandum dari Ukraina dan Belarusia.
Baca juga: Jokowi: Kalau Kita Beli Barang Impor Sama Saja Kita Beri Pekerjaan ke Negara Lain...
Kelangkaan makin diperparah dengan minimnya kontainer. Sekalipun ada, ongkos kirimnya melonjak jadi 6 kali lipat dari harga normal.
"Artinya apa? Beban barang itu juga akan naik, terbebani oleh trade cost, biaya kontainer, yang akhirnya nanti konsumen membeli jauh lebih mahal. Artinya harga-harga akan naik," kata Jokowi dalam arahannya di acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Jokowi mengungkapkan, harga minyak melonjak sekitar 118 dollar AS per barel, dua kali lipat dari harga normal di kisaran 50-60 dollar AS per barel. Tingginya harga minyak lantas membuat subsidi energi oleh pemerintah meningkat dari asumsi APBN.
Sementara bagi negara yang tidak memberi subsidi energi kepada warganya, kenaikan harga akan langsung dirasakan oleh konsumen.
Hal ini cukup membuat pusing kepala negara di dunia. Tak heran, Jokowi menerima berbagai telepon dari Presiden Prancis, Presiden China, hingga kanselir Jerman dalam dua minggu terakhir.
Baca juga: Jokowi Yakin Industri Syariah RI Bisa Mengentaskan Kemiskinan, Potensinya 1,5 Triliun Dollar AS
"Bayangkan, kita naik kadang-kadang 10 persen saja demonya 3 bulan. Ini naik dua kali lipat, artinya 100 persen naik. Gas naik, harga pangan naik.
Selain energi, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas kedelai dan gandum. Indonesia sendiri banyak mengimpor gandum dari Ukraina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.