Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Ulur Hubungan Pemerintah RI dengan Tesla soal Pembangunan Pabrik Baterai Litium

Kompas.com - 25/03/2022, 14:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan produsen otomotif terbesar di Amerika Serikat (AS), Tesla Inc, berupaya mulai membujuk Pemerintah Indonesia lagi. Padahal, dua tahun lalu, Tesla juga melakukan upaya serupa, tetapi tak kunjung menuai perkembangan.

Bahkan, perusahaan milik Elon Musk ini memilih India untuk membangun pabrik otomotif berbasis listrik. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, baru pada Kamis (24/3/2022), pihak Tesla menghubunginya kembali.

Luhut mengatakan, perusahaan mobil listrik asal AS itu menyampaikan keinginannya membangun pabrik baterai litium di Indonesia.

"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika. Tesla bilang, dia mau bikin build di rumah kita (Indonesia). Saya bilang begini, 'Anda itu dua tahun lalu sudah telepon saya mau bikin baterai litium. Anda buat semua, mau mendikte'," kata Luhut saat menutup Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri yang disiarkan secara virtual, Kamis.

Baca juga: Luhut Tolak Didikte Tesla: Indonesia Bukan Republik Pisang

Dua Tahun Lalu Tesla Sampaikan Minat yang Kuat Berinvestasi di RI

Pada 17 Desember 2020, tim dari perusahaan Tesla dikabarkan akan mengunjungi Indonesia pada Januari 2021. Bahkan, Luhut memastikan bahwa Tesla mulai tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

"Tesla juga sudah menyampaikan minat yang kuat untuk berinvestasi di Indonesia. Mereka akan melakukan kunjungan pada nanti tahun depan bulan Januari," kata Luhut dalam sambutannya secara virtual pada acara Peluncuran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Kamis (17/12/2020).

Dengan kedatangan Tesla tersebut, Luhut yakin Indonesia berpotensi besar sebagai produsen kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa investor asing yang telah menanamkan sahamnya untuk memproduksi KBLBB.

Sebagaimana diketahui, CEO Tesla Elon Musk menanggapi undangan serta perbincangannya dengan Presiden RI Joko Widodo pada 11 Desember 2020 melalui telepon. Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik.

Tak hanya membicarakan seputar prospek mobil listrik, Jokowi juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai lokasi launching pad Space X. Elon Musk berencana mengirimkan timnya ke Indonesia untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut.

Baca juga: Luhut ke Tesla: Jangan Kau yang Bikin Syarat...

Telah Ditekennya Kesepakatan NDA RI-Tesla

Luhut mengatakan, kesepakatan Non-Disclosure Agreement (NDA) antara Pemerintah Indonesia dengan tim Tesla telah ditandatangani. Bahkan, kesepakatan ini terjadi tanpa harus bertemu fisik. Luhut pun menyatakan kerap berkomunikasi melalui saluran virtual.

"Kami sudah enam kali vidcall dan NDA sudah ditandatangani, saya pikir hari ini atau besok, kami akan terima proposal dari mereka," katanya melalui tayangan virtual, Rabu (3/2/2021).

Walaupun telah terjadi penandatanganan perjanjian rahasia dalam hal investasi atau NDA antara kedua pihak, Luhut masih enggan mengungkapkan isi dari perjanjian tersebut.

"Kita belum tahu seberapa besar, tetapi yang kami tahu dan sebenarnya kami tidak terlalu bisa men-disclose detail ke publik," kata dia

Tesla Kirim Proposal ke RI, Pemerintah Mulai Bernegosiasi

Pemerintah pada awal Februari 2021 telah menerima proposal rencana investasi dari Tesla. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto menjelaskan, pemerintah akan segera bernegosiasi dengan tim Tesla.

Seto pun masih enggan memublikasikan isi dari proposal yang dikirim Tesla ke Pemerintah Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Bakal Beri Insentif untuk Vaksinator

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com