Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajang Belanja Produk Dalam Negeri Raih Rekor MURI, Luhut: Pemerintah The Biggest Buyer

Kompas.com - 25/03/2022, 15:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, belanja pemerintah ditargetkan sebesar Rp 400 triliun pada tahun ini.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jika pemerintah bisa belanja sampai Rp 500 triliun, hasilnya akan tercipta hampir 2 juta lapangan kerja tambahan.

"Saya optimis target ini bisa kita capai karena melihat capaian komitmen transaksi sebesar Rp 214,1 triliun dalam waktu 3 hari saja dalam momen business matching di Bali, berhasil kita buktikan hingga meraih rekor MURI sebagai Transaksi Terbesar Belanja Produk Dalam Negeri Dalam 3 Hari. Pemerintah adalah The Biggest Buyer," ujarnya dalam agenda Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang ditayangkan secara virtual, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Luhut Tolak Didikte Tesla: Indonesia Bukan Republik Pisang

Luhut menambahkan, seluruh aksi afirmasi terhadap belanja produk dalam negeri diharapkan mengerucut pada satu implementasi besar yaitu mendorong sebanyak-banyaknya UMKM masuk ke e-katalog dan toko daring (online).

Lebih lanjut, Mantan Menko Polhukam menyebutkan, sejak awal diluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada 14 Mei 2022, sebanyak 50.000 produk dalam negeri yang masuk ke e-katalog. Hingga kini, jumlahnya bertambah sebanyak 200.000 produk dalam negeri.

Luhut bilang, bukan hal yang mustahil jika akhir tahun ini produk yang masuk ke e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bisa menembus 1 juta lebih.

Baca juga: Luhut Cerita Pernah Ditegur Dubes AS karena Merugikan Negaranya

"Dengan masuknya banyak UMKM daerah ke e-katalog, akan mempermudah pengadaan barang dan jasa di tingkat pemerintah daerah juga dapat mempercepat realisasi belanja hingga mengurangi praktik korupsi yang seringkali terjadi lewat pengadaan barang dan jasa," kata dia.
Ia juga meminta kepada seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar menjadikan belanja produk dalam negeri sebagai gaya hidup.

"Saya berpesan kepada seluruh K/L serta Kepala Daerah agar menjadikan aktivitas belanja produk dalam negeri menjadi gaya hidup belanja pemerintah, dengan begitu APBN kita akan bermanfaat seluruhnya untuk produk buatan Indonesia," ucap dia.

Sebelum adanya program Gernas BBI, Luhut mengungkapkan, Indonesia kerap mengimpor hampir seluruh sektor. Namun berkat arahan Presiden RI Joko Widodo, aktivitas impor pun perlahan mulai berkurang.

"Kalau di ingat-ingat, sudah lama sekali sejak saya lapor kepada Presiden tentang peluang membangun kembali perekonomian negara lewat Gernas BBI. Program yang tak pernah terpikir sebelumnya karena kita masih terlena dengan impor, akhirnya berhasil diinisiasi dan diwujudkan oleh Presiden @jokowi yang semangat optimisme dan leadership-nya menginspirasi kami, para menterinya untuk menyukseskan program ini," ujarnya.

Baca juga: Luhut ke Tesla: Jangan Kau yang Bikin Syarat...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com