Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendang Mendunia, Logo Wonderful Indonesia Sah Digunakan Dalam Kemasannya

Kompas.com - 25/03/2022, 19:10 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyambut baik Kick-off Rendang Goes to Europe sebagai pilot project mendunianya kuliner nusantara yang diinisiasi oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta.

Sandiaga Uno mengapresiasi langkah Iwan Bogananta sebagai wujud konkret aksi gercep yang selama ini terus digaungkannya. Gercep menurut Sandiaga adalah bergerak cepat, sementara geber bergerak bersama-sama memanfaatkan semua potensi untuk membangkitkan dan mempertahankan industri pariwisata.

Baca juga: Sukses MotoGP Mandalika, Sandiaga Uno Bidik Potensi Danau Toba untuk Gelar Event F1 Boat Race

Adapun gaspol adalah menggarap semua potensi lapangan pekerjaan yang ada.

"Apa yang dilakukan Dubes Iwan merupakan aksi gercep untuk menangkap dan memanfaatkan potensi luar biasa dalam pengembangan program Indonesia Spice Up the World," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (25/3/2022).

Sandiaga Uno melanjutkan, penggunaan logo Wonderful Indonesia dalam kampanye Rendang Goes to Europe merupakan bagian dari program Friends of Wonderful Indonesia (FoWI), yakni mempromosikan Indonesia melalui jalur pariwasata.

"Semoga ke depan tidak hanya rendang, tapi juga kuliner produk UMKM Indonesia lainnya dapat dikenal dunia dan dinikmati seluruh diaspora Indonesia yang ada di belahan dunia," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Dubes RI untuk Bulgaria Iwan Bogananta mengatakan bahwa pasar produk Indonesia sangat terbuka di Eropa.

"Rendang yang kami jadikan sebagai pilot project ini akan membuka pintu pasar produk Indonesia melalui Bulgaria ke pasar dunia. Mengusung semangat Rendang Goes Global, nilai tambah akan kembali untuk bangsa dan masyarakat Indonesia. Dari rakyat untuk rakyat, kembali kepada rakyat Indonesia, merangkul UMKM memajukan bangsa," kata Iwan.

Tak lupa, Iwan menyampaikan rasa salut dan hormat kepada Sandiaga Uno, Menlu Retno Marsudi serta seluruh jajaran pemerintahan yang sangat mendukung program Indonesia Spice Up the World: Chapter Bulgaria.

Baca juga: Sandiaga Uno: Bulan Ramadhan, Tarawih Kembali Digiatkan, Mudik Lebaran Bisa Tanpa Tes PCR

"Teringat kami akan arahan Menteri Pariwisata untuk ‘Gercep, Gerak Cepat’ memanfaatkan peluang, karena peluang tidak akan datang dua kali. Melalui Indonesia Spice up the World: Chapter Bulgaria, maka KBRI Sofia, siap merendangi Eropa, mendukung program Presiden Jokowi," pungkasnya.

Menindaklanjuti program Indonesia Spice Up the World, dan rencana pengembangan pasar rendang melalui Bulgaria sebagai penghubung perdagangan internasional, Iwan Bogananta bersama pemilik Bella Ltd, Dimitri Ventilous berkunjung ke Tanah Air untuk bertemu dengan para stakeholder dan mitra kerja.

Dalam pertemuan tersebut, Dimitri berharap penuh atas dukungan dari seluruh stakeholder di Indonesia. Menurutnya makanan Indonesia memiliki varian dan cita rasa khas.

"Tak hanya rendang, ke depannya seluruh makanan khas Indonesia akan kami garap. Pasar kami tidak hanya di Eropa, namun akan kami lebarkan sampai ke Timur Tengah dan Afrika," tuturnya.

Sementara itu, selaku mitra partner Bella, William Wongso menyatakan, proses pembuatan rempah di Indonesia akan menggandeng usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak dalam produksi bumbu rendang.

Baca juga: Soal Aksi Pawang Hujan Mbak Rara di MotoGP, Sandiaga Uno: Bagian Kearifan Lokal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com