Perusahaan-perusahaan Rusia adalah pesaing berat korporasi produsen jet tempur asal AS seperti Lockheed Martin.
Dibandingkan senjata buatan perusahaan AS, Rusia memang menawarkan senjata yang lebih murah dengan keandalan yang tak kalah dengan kompetitornya dari Negeri Paman Sam.
Antara 2016 dan 2020 Rusia mengirimkan sekitar 400 jet tempur termasuk keluarga jet Sukhoi dan MiG, ke 13 negara. India membeli setidaknya setengah dari mereka.
India juga salah satu dari hanya enam negara di dunia yang mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir yang disewa dari Rusia.
Baca juga: 22 Tahun Pisah dari RI, Mengapa Timor Leste Setia Gunakan Dollar AS?
Rusia juga terus mengejar ketertinggalannya dari AS. Banyak senjata era Soviet yang di-upgrade kemampuannya.
Bayangkan, untuk pesawat udara saja, Rusia punya banyak varian antara lain Yak-130, Su-25, Su-30K, Su-30MK, Su-33S, MiG-29S, Mi-8MT, Mi-26, Mi24P, Ka-52, Ka-31, Ka-226, Il-76M, A-50eH.
Bisa dikatakan, Rusia semakin mengembangkan sistem yang lebih maju, termasuk sistem pertahanan rudal permukaan ke udara S-400 yang telah dijual ke China, India, Suriah, dan Turki.
Beberapa negara lain telah menyatakan minatnya untuk membeli sistem pertahanan udara jarak jauh, yang harganya sekitar 400 juta dollar AS per unit.
Contoh dari senjata lawas yang terus diperbaharui adalah senapan Kalashnikov alias AK-47.
Baca juga: Begini Cara Negeri Jiran Malaysia Atasi Masalah Minyak Goreng
Dikembangkan oleh jenderal tentara Soviet Mikhail Kalashnikov pada 1940-an, AK-47 adalah senapan serbu yang murah, tahan lama, dan mudah digunakan oleh pasukan infanteri standar untuk lebih dari 100 negara.
AK mengacu pada "Avtomat Kalashnikova", bahasa Rusia untuk Kalashnikov otomatis, dan angka "47" mewakili tahun pembuatan senapan.
Diperkirakan ada 100 juta AK-47 di seluruh dunia dengan berbagai varian, menjadikannya senapan serbu yang paling banyak dimiliki di dunia.
Pada tahun 2020, AS menghabiskan 778 miliar dollar AS untuk angkatan bersenjatanya – pengeluaran militer terbesar di dunia dan lebih dari gabungan 10 negara dengan pengeluaran tertinggi berikutnya, menurut SIPRI.
China berada di peringkat kedua dengan 252 miliar dollar AS, diikuti oleh India dengan 73 miliar dollar AS, Rusia dengan pengeluaran 62 miliar dollar AS, dan Inggris dengan 59 miliar dollar AS.
Baca juga: Singapura, Negeri Mungil yang Banyak Menguasai Kebun Kelapa Sawit di RI
Pengeluaran militer Rusia telah tumbuh secara signifikan selama tiga dekade terakhir. Pada tahun 2020, Moskow menghabiskan sekitar 62 miliar dollar AS (4 persen dari PDB) untuk militernya.