Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara yang Paling Banyak Membeli Senjata dari Rusia, Indonesia Termasuk?

Kompas.com - Diperbarui 26/03/2022, 07:25 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Aljazeera

Industri senjata Rusia terdiri dari sekitar 1.300 perusahaan yang mempekerjakan sekitar dua juta orang. Yang terbesar dari perusahaan-perusahaan ini adalah Rostec, didirikan pada tahun 2007 oleh Presiden Vladimir Putin.

Rusia sendiri telah mengalami sejumlah konflik sejak menjadi federasi setelah pembubaran Uni Soviet pada Desember 1991. Pada tahun 1994, Kremlin melancarkan serangan terhadap Chechnya, sebuah republik yang ingin memisahkan diri yang berbatasan dengan Georgia.

Namun dalam perang dengan Chechnya itu, Rusia menderita kekalahan setelah pertempuran 20 bulan.

Baca juga: Istri Juragan 99 Bantah Omzet MS Glow Rp 600 Miliar, Sebut Itu Cuma Asumsi

Tiga tahun kemudian, Rusia melancarkan Perang Chechnya kedua untuk merebut kembali republik tersebut. Pasukan Rusia mengepung Grozny, ibu kota Chechnya, sehingga PBB menyebutnya "kota paling hancur di Bumi".

Pada tahun 2014, Rusia menginvasi Ukraina dan mencaplok Krimea. Sebulan kemudian, separatis pro-Rusia mulai merebut wilayah di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.

Pada 2015, Rusia secara resmi memasuki perang saudara Suriah dan berada di pihak Presiden Bashar al-Assad. Di perang, senjata berat Rusia, menunjukan taringnya untuk bersaing dengan senjata buatan AS dan negara-negara Eropa.

Tak hanya di Suriah, dada tahun 2018, pemerintah Republik Afrika Tengah yang terlibat dalam perang saudara, juga mengundang Rusia untuk mengirim kontraktor militer untuk melatih angkatan bersenjatanya.

Baca juga: Mahalnya Iron Dome, Teknologi Israel Penghalau Roket Hamas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Aljazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com