JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung langkah Gabungan Pengusaha Industri Farmasi (GPFI) dalam menyediakan obat-obatan produksi dalam negeri, guna meminimalkan ketergantungan impor dari luar negeri.
"Kita pasti akan mendukung penuh semangat GPFI dalam menjaga ketahanan kesehatan bangsa ini," kata kata Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalusia, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/3/2022).
Menurut dia, peningkatan produksi obat-obatan dalam negeri menjadi sangat penting sehingga industri farmasi nasional tidak lagi bergantung impor.
Baca juga: Obat Modern Asli Indonesia Diharap Masuk Program JKN
Untuk merealisasikan hal tersebut, Lucia menekankan pentingnya keberadaan ekosistem yang terdiri dari akademisi, industri, dan pemerintah.
Ekosistem itu nantinya akan bekerja mulai dari riset, produksi bahan baku, sampai formulasi berupa produk obat.
Untuk mendukung itu, Kemenkes akan memberikan fasilitas non fiskal berupa pembiayaan uji klinik untuk industri farmasi inovator.
"Seperti vaksin merah putih saat ini, kita biayai," kata Lucia.
Lebih lanjut dia berharap, GPFI terlibat dalam produksi vaksin imunisasi dasar lengkap dengan memanfaatkan teknologi teranyar.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Roro Mayagustina Andarini memastikan, pihaknya melakukan pendampingan dari awal terutama kepada peniliti, sehingga tercipta komunikasi yang baik dalam pengembanagnnya.
Selain itu, BPOM juga memberikan dukungan dalam produksi obat-obatan dalam negeri dengan memberikan relaksasi kepada industri farmasi yang mengajukan uji klinik.
"Contohnya untuk pra registrasi dari 40 hari menjadi 6 jam," ucap Maya.
Baca juga: DPR Dorong Obat Produksi Dalam Negeri Masuk Sistem JKN
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.