Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Peringatkan Market Place soal Barang Impor Dicap Buatan RI

Kompas.com - 26/03/2022, 22:21 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate secara tegas menyampaikan peringatan khusus kepada market place.

Peringatan tersebut mengenai penjualan barang impor yang dicap produk dalam negeri. Ia tak ingin ada market place Indonesia yang melakukan praktik tersebut.

Johnny meminta dengan tegas agar digital platform dalam negeri bisa memberikan dukungan yang maksimal terhadap upaya afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Baca juga: Simak Lagi Daftar Barang Impor yang Bikin Jokowi Jengkel

Ia pun mengajak seluruh pihak untuk mengambil langkah-langkah konkrit terkait keberpihakan terhadap pelaku dan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Menkominfo mengingatkan agar serius melaksanakan arahan dan tidak ada yang mencoba bermain curang.

Dia meminta, keberpihakan produksi di dalam negeri dikatakannya bukan keberpihakan kosmetik. Tetapi keberpihakan yang sungguh-sungguh.

"Apabila ada yang bermain- main dengan mengubah atau mengkosmetikkan produk-produk asing dengan diberi label cap produk-produk dalam negeri, maka akan diambil langkah- langkah yang tegas. Secara khusus kepada market place," tegas Johnny G Plate dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (26/3/2022).

Sementara itu, dalam ajang Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Nusa Dua Bali selama tiga hari, 23-24 Maret 2022 lalu, sejumlah hal penting jadi pembahasan.

Pada kesempatan tersebut, terungkap bahwa alokasi belanja Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp1.481 triliun dikhususkan untuk produk dalam negeri (PDN).

Baca juga: Bagaimana Proses Penyusunan RAPBN hingga Menjadi APBN?

Tercatat capaian komitmen pembelian produk dalam negeri pada kegiatan tersebut lebih dari Rp 214,1 triliun. Targetnya komitmen sebesar Rp 400 triliun sudah harus didapatkan paling lambat 31 Mei 2022.

Alokasi belanja Kemenkominfo

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) masuk dalam empat besar kementerian dan lembaga dengan capaian komitmen tertinggi, mencapai lebih dari Rp 11 triliun.

Johnny G Plate pun menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan capaian tersebut, dalam rangka afirmasi aksi Bangga Buatan Indonesia.

"Kementrian Kominfo sendiri mengalokasikan Rp 10,9 triliun, atau setara dengan 43,3 persen dari anggaran belanja Kementrian Kominfo. Berpotensi untuk ditingkatkan sampai dengan Rp11,6 triliun atau setara dengan 45,9 persen," katanya.

BBI seharusnya tidak hanya sebagai stimulus Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Menkominfo Johnny berharap afirmasi BBI harus menjadi komitmen seluruh pihak.

Gelaran Business Matching dianggap penting karena akan mencairkan beberapa kendala yang masih menjadikan produk dalam negeri belum mendapat pasar dari anggaran kementrian/lembaga, BUMN dan pemerintah daerah.

Baca juga: Kenapa Setiap Negara Memerlukan APBN?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com