Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lengkap, Ini Daftar Nama Mata Uang Negara ASEAN

Kompas.com - Diperbarui 09/10/2022, 11:32 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com - Daftar nama mata uang negara ASEAN penting diketahui untuk menambah wawasan internasional.

ASEAN adalah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations.

Sebanyak 10 negara tercatat masuk sebagai anggota ASEAN. Terkait hal ini, informasi seputar mata uang negara ASEAN dan gambarnya banyak dicari pembaca.

Baca juga: Nama Mata Uang Rusia adalah Rubel, Kenali Gambar, Kode, dan Simbolnya

Pasalnya, masing-masing negara di ASEAN memiliki nama mata uang yang berbeda, meskipun negara-negara ini berada dalam satu kawasan Asia Tenggara.

Nama mata uang Vietnam misalnya, berbeda dengan nama mata uang Filipina. Demikian juga dengan nama mata uang Laos yang tidak sama dengan mata uang negara Singapura.

Karena itu, penting menyimak daftar nama mata uang negara ASEAN. Terlebih, sejumlah pertanyaan kerap bermunculan mengenai hal ini.

Apa nama-nama mata uang negara ASEAN? Apa saja mata uang negara ASEAN? Apa nama mata uang 10 negara ASEAN? Itulah contoh pertanyaan serupa yang kerap mencuat.

Baca juga: Ragam Mata Uang yang Beredar pada Masa-masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Selain itu, ada pula jenis pertanyaan yang lebih spesifik seperti, apa nama mata uang negara Singapura? Apa mata uangnya Brunei Darussalam? Apa nama mata uang dari negara Vietnam? Apa nama mata uang negara Laos?

Karena itu, artikel ini akan membantu pembaca menjawab sederet pertanyaan tersebut dengan menyajikan informasi seputar daftar mata uang negara ASEAN.

Daftar negara ASEAN dan tanggal bergabungnya

Sebelum menyimak informasi seputar mata uang negara-negara di ASEAN, sebaiknya pahami dulu daftar negara anggota ASEAN.

Dikutip dari laman resmi asean.org, ASEAN, didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok.

Baca juga: Pahami Tujuan dan Bagaimana Proses Lahirnya Mata Uang ORI

ASEAN didirikan oleh para Founding Fathers ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

Brunei Darussalam kemudian bergabung pada 7 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, dan Kamboja pada 30 April 1999.

Bergabungnya negara-negara tersebut membentuk apa yang sekarang disebut sebagai 10 negara anggota ASEAN.

Mata uang negara ASEAN

Lebih lanjut, daftar nama mata uang negara ASEAN beserta masing-masing kode mata uang yang berlaku:

  1. Mata uang Indonesia: Rupiah (IDR)
  2. Mata uang Malaysia: Ringgit (MYR)
  3. Mata uang Singapura: Dolar Singapura (SGD)
  4. Mata uang Brunei Darussalam: Brunei Dollar (BND)
  5. Mata uang Thailand: Baht Thai (THB)
  6. Mata uang Myanmar: Kyat (MMK)
  7. Mata uang Filipina: Peso (PHP)
  8. Mata uang Vietnam: Dong (VND)
  9. Mata uang Laos: Kip (LAK)
  10. Mata uang Kamboja: Riel (KHR)

Itulah informasi seputar daftar nama mata uang negara ASEAN. Dengan adanya penjelasan tersebut, jangan sampai salah ketika diminta menyebutkan nama mata uang Filipina yang berbeda dengan nama mata uang Laos.

Baca juga: Mengapa dalam Ekonomi Modern Setiap Negara Memiliki Bank Sentral?

Jangan sampai tak mengenali pula perbedaan nama mata uang Vietnam, nama mata uang Filipina, dan mata uang negara Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com