Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Nasabah Mendadak Hilang Rp 135 Juta, Ini Tanggapan BCA

Kompas.com - 27/03/2022, 21:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang nasabah PT Bank Central Asia (BCA) bernama Hebbie Agus Kurnia mengaku kehilangan uang tabungannya Rp 135 juta dalam sehari. Ada transaksi mencurigakan berkali-kali pada rekeningnya yang tidak dia lakukan.

Hal yang dialami Hebbie itu dibagikannya melalui media sosial Twitter dan Instagram @hebosto pada Minggu (27/3/2022). Salah satu yang disoroti Hebbie adalah terkait kepastian pengembalian uang tabungan yang hilang.

Baca juga: Presdir BCA Borong Saham BBCA sampai Rp 5,1 Miliar, Ini Alasannya

Menanggapi hal tersebut, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan, pihak BCA saat ini tengah mendalami permasalahan nasabahnya tersebut.

"Sehubungan dengan adanya keluhan salah satu nasabah di media sosial terkait dugaan kehilangan sejumlah dana via penarikan ATM, dapat kami sampaikan bahwa saat ini BCA berupaya semaksimal mungkin melakukan penulusuran mendalam terkait permasalahan tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Ia memastikan, jika pendalaman telah rampung maka akan segera disampaikan perihal persoalannya dan tindakan selanjutnya terhadap nasabah. Menurutnya, BCA akan selalu memenuhi ketentuan yang diatur regulator perbankan.

"Jika proses ini selesai, kami akan segera memberikan tanggapan secepatnya," kata dia.

Baca juga: Ramai-ramai Bos-bos BCA Borong Saham BBCA, Ada Apa?

"Dapat kami sampaikan, BCA sebagai lembaga perbankan nasional senantiasa menjalankan operasional
perbankan sesuai dengan ketentuan regulator dan otoritas perbankan," tambah Hera.

Sebelumnya, melalui postingan di media sosial, Hebbie mengungkapkan bahwa rekening pribadinya di BCA menunjukkan adanya sejumlah transaksi, baik penarikan uang di ATM maupun transfer, yang menyebabkan uangnya lenyap Rp 135 juta.

Baca juga: Cerita Nasabah BCA, Kartu ATM Dipegang, tapi Uang Ditarik Berkali-kali hingga Habis Rp 135 Juta dalam Sehari

"Tabungan gue diambil 135 juta di jam 1 pagi, 27 Maret 2022 via penarikan ATM. Padahal ini (kartu) atm di gue, gue pegang. Gue domisili di Bandung, tapi penarikan ini dilacak di Surabaya kata CS BCA," ungkapnya seperti dikutip dari postingan di akun Twitter @hebosto, Minggu (27/3/2022).

"Selanjutnya ada transaksi tanpa sepengetahuan gue senilai 100 juta+25 juta ke sesama BCA dan ke Maybank. Tertera juga nama penerimanya," lanjutnya sembari menunjukkan bukti tangkapan layar dari transaksi di rekeningnya.

Namun ia mengaku, hal yang paling disesalkan adalah ketika mengadukan permasalahannya ke pihak CS BCA, tak ada kepastian bahwa dananya yang hilang akan kembali. Padahal menurut dia, BCA tentu yang memiliki akses untuk tahu secara detail mengenai informasi transaksi tersebut.

"Ini platform kalian, kalian yang tau kronologis+pelacakan waktunya. Bahkan gue gabisa tahu, gimana bisa itu uang ditarik di ATM sedangkan ini (kartu) ATM di gue?!," tulisnya lagi.

Hebbie menyatakan, dirinya berharap BCA bisa memberikan rasa aman kepada nasabahnya, bukan malah nampak seolah lepas tangan karena tidak ada jaminan penggantian uang yang hilang.

"Yang gue harap sebenernya, gue sebagai nasabah bisa dapet 'rasa aman' dari kejadian ini. Bukan langsung dijeplak seakan kalian lepas tangan 'hanya sebagai investigator'," ungkap Hebbie.

Baca juga: Raih Laba Rp 31,4 Triliun, Rp BCA Bagi Dividen Tunai Rp 145 Per Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com